Penyebrangan Pelabuhan Merak Bakal Dibatasi untuk Kendaraan Jenis Ini Jelang Nataru 2024

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Penyebrangan melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, akan dibatasi menjelang libur natal dan tahun baru atau nataru.

Pembatasaan penyebrangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Pulau Sumatera tersebut hanya berlaku untuk kendaraan truk logistik.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua, mobil pribadi dan bus menjadi prioritas dalam penyebrangan.

Baca juga: 200 Tim Balawista Siaga Objek Wisata di Banten selama Periode Nataru 2024

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo kepada wartawan di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (7/12/2023).

"Ada pembatasan untuk truk di atas 3 sumbu. Truk angkutan non sembako ada larangan di waktu-waktu tertentu," kata Tri.

Menurut Tri, pembatasan penyebrangan Pelabuhan Merak-Bakauheni itu akan diberlakukan jika terjadi penumpukan, berlaku sejak 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024.

Kata Tri, kebijakan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) oleh Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR.

"Apabila terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak kebijakan itu akan diberlakukan," ujar Tri.

Tri juga menjelaskan, akan dilakukan pengaturan penundaan perjalanan atau delaying sistem menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Pembatasan khusus truk itu dilakukan di Rest Area KM 43 dan KM 68 pada ruas Jalan Tol Jakarta - Merak serta lahan milik PT Munic Line di jalan Cikuasa Atas, Kota Cilegon.

"Pengaturan dilakukan secara situasional. Upaya ini untuk mengantisipasi penumpukan di Pelabuhan Merak dan Ciwandan," pungkas Tri.