Inspirarif! Pedagang Kelontong di Cilegon Bayar Umrah Pake Uang Koin Rp 1000, Nabung selama Setahun

Isbullah Maulana, pedagang warung di Pasar Kranggot Kota Cilegon, membayar ongkos perjalanan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah pakai uang koin.

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Isbullah Maulana, pedagang warung kelontong di Pasar Kranggot Kota Cilegon, Provinsi Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Kisah inspiratif datang dari seoarang pedagang kelontong di Pasar Kranggot, Kota Cilegon bernama Isbullah Maulana.

Warga Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten itu membayar ongkos perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah, menggunakan uang koin pecahan seribu.

Uang koin yang berjumlah sekira Rp 17 juta itu, dia storkan untuk biaya pelunasan umroh bersama istrinya bernama Siti Umiyatin ke salah satu travel di Kota Cilegon.

 

Baca juga: Mimpi Tukang Becak Naik Haji Bareng Istri Akhirnya Terwujud, Menabung Sejak Tahun 2000, Inspiratif!

"Dari awal memang saya udah niat ingin pergi ke rumah Allah, yah Alhamdulilah Allah kasih jalan, sedikit-sedikit pakai uang koin, dengan cara ngumpulin uang dari pelanggan," ujarnya saat ditemui di toko kelontongnya di Pasar Kranggot Kota Cilegon, Selasa (19/12/2023).

Sebagai pedagang kelontong yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

Maulana rajin mengumpulkan uang koin dari setiap pelanggan yang datang ke tokonya.

"Pelanggan kan ada yang bayarnya pake uang koin, kadang campur ada uang koin lima ratus, seribuan, nah uang seribuan itu saya pisah," katanya.

Maulana menyebut dirinya selalu memisahkan antara uang koin pecahan Rp 1000 dengan uang koin pecahan Rp 500.

Khusus uang pecahan Rp 1000, ia simpan di salah satu kaleng bekas makanan biskuit yang ditaruh di bawah meja.

Uang tersebut sengaja disimpan terpisah, untuk kemudian ditabung dan digunakan sebagai pelunasan ongkos ibadah umroh.

"Uang yang dikaleng, terus dikumpulin sedikit demi sedikit, alhamdulilah ada panggilan yang sekiranya cukup dibuka buat umroh," jelasnya.

Hanya dalam waktu satu tahun, Maulana mampu mengumpulkan uang koin sebanyak Rp 17 juta.

Tepat pada Senin (18/12/2023) kemarin, uang tersebut ia berikan kepada pihak travel untuk biaya pelunasan umroh.

Awalnya, kata dia, dia ragu apakah diperbolehkan atau tidak membayar pelunasan menggunakan uang koin.

Setelah pihak travel memperbolehkan, Maulana bersama istrinya kemudian membawa uang koin tersebut ke kantor travel.

Uang koin pecahan seribu itu dibungkus menggunakan plastik bening, sebanyak 17 plastik.

Masing-masing plastik, terisi sebanyak Rp 1 juta koin pecahan seribu.

"Sebelum dibawa, saya itung dulu di rumah diplastikin sejuta-sejuta, lalu pihak travelnya ngitung bener ngga jumlahnya segitu, akhirnya pas itu pun ngitung nya sekitar satu jam dan butuh 6 karyawan baru bisa selesai," terangnya.

Baca juga: Didanai Oleh Orang Misterius, Kang Perabot Keliling Ini Bisa Naik Haji Tahun 2023 Tanpa Keluar Uang

Rencananya, Maulana bersama istrinya akan berangkat umroh sekitar tanggal 3 Februari 2023.

Untuk biaya umroh dua orang, Maulana merogoh kocek sekitar Rp 54 juta.

"Biaya umrohnya sekitar Rp 27 juta per orang, itu juga dapat diskon, kalo normalnya sekitar Rp 31 jutaan. Kemarin itu Rp 17 juta, pelunasan pake uang koin, sisanya udah pake uang tunai," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved