Kunci Jawaban

Metode Dakwah yang Harus Dilaksanakan Mengacu kepada QS Al-Nahl/16: 125

Metode dakwah mengacu kepada Q.S. al-Nahl/16: 125 salah satunya adalah meluruskan niat, bahwa dakwah itu bertujuan hanya kepada Allah Swt.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum Merdeka
Kegiatan dakwah. 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak pembahasan mengenai metode dakwah berikut ini.

Pembahasan mengenai metode dakwah terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 132 - 133.

Dalam Penilaian Pengetahuan soal pilihan ganda nomor 3, terdapat pertanyaan mengenai metode dakwah yang dilakukan dai yang berlandaskan Q.S. al-Nahl/16: 125.

Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar
Ilustrasi - Alat tulis untuk siswa belajar (Freepik.com)

Sebelum menyimak pembahasan mengenai metode dakwah, simak pula penjelasan mengenai syarat seorang dai jika ingin sukses berikut ini.

Baca juga: Tujuan Dakwah Islamiyah Merujuk kepada QS An-Nur/24: 55

Syarat dan Metode Dakwah

Banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan dakwah. Faktor terpentingnya adalah inayah Allah Swt., di samping tentu saja dari kepribadian dan karakter dai sendiri, yang menghiasi pribadinya, melebar ke keluarga terdekat, lalu ke masyarakat luas.

Itulah sebabnya, seorang dai jika ingin sukses harus memenuhi syarat seperti yang telah dilakukan oleh para rasul, yaitu sebagai berikut:

1. Satunya kata dengan perbuatan, sikap, perilaku dan tingkah lakunya benar-benar menjadi teladan (uswatun hasanah).

2. Memahami objek dakwahnya, sehingga dakwahnya tepat sasaran (Perhatikan isi kandungan Q.S. Ibrāhīm/14: 4), dan Hadis yang artinya: “Berbicaralah kepada manusia sesuai kadar akal mereka.”

3. Memiliki keberanian dan ketegasan, namun tetap bijak dan santun dalam berdakwah. Jalan yang dipilih adalah jalan tengah (tawasuth), damai, dan menenteramkan, meski tidak hilang sikap tegasnya.

Kenapa harus santun dan damai dalam berdakwah? Ada beberapa jawaban yang dapat diketengahkan, yaitu:

a) Dakwah itu untuk agama Allah Swt. bukan untuk pribadi dai sendiri, golongan dan kelompok atau kaumnya.

b) Dakwah itu hakikatnya mengajak, jika disampaikan dengan marah, pihak lain akan menghindar terlebih dahulu, akibatnya bukan dekat, tetapi menjauh.

c) Jika dakwah dilakukan denga marah, itu sama artinya menutupi inti Islam sebagai agama yang menyelamatkan, menenteramkan, dan membahagiakan.

4. Memiliki ketabahan dan kesabaran yang tinggi dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan akibat dakwah yang dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved