Nataru
Libur Natal dan Tahun Baru, 30 Kapal Angkut Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Pada H-2 libur Natal ini tercatat 61.865 penumpang dan terus mengalami kenaikan setiap hari.
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Sebanyak 30 kapal beroperasi untuk penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, pada libur Natal dan tahun baru ini.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Suharto, mengaku tidak terjadi penumpukan kendaraan yang akan menyeberang.
Pada H-2 libur Natal ini tercatat 61.865 penumpang dan terus mengalami kenaikan setiap hari.
Baca juga: Penampakan Terkini Pelabuhan Merak Cilegon pada Mudik Natal 2023
"Kendaraan ada 14.296 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada H-2. Angka ini naik 22 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya di Pelabuhan Merak, Minggu (24/12/2023).
Adapun pada H-7 hingga H-2 Natal 2023, total 268.871 penumpang yang menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera.
Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 63.249 unit, naik 17 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.199 unit.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Minggu pagi, sejumlah kendaraan yang akan melakukan penyeberangan menunggu antrean di dermaga reguler dan eksekutif.
Dua Skema Pengamanan
Polda Banten menyiapkan skema pengamanan di kawasan wisata saat musim libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, memastikan masyarakat bisa bewisata di mana pun yang ada di Banten.
Baca juga: Simak Prakiraan Cuaca di Kawasan Pantai Anyer-Cinangka Kabupaten Serang Banten untuk Liburan
"Khususnya di Anyer yang menjadi konsentrasi pada saat malam tahun baru dan pantai Carita, ini kita sudah gelarkan semua pengamanan yang ada, ada beberapa titik yang sudah kita tentukan," ujarnya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu (23/12/2023) malam.
Abdul Karim menyebut, ada sembilan titik pos pengamanan dan pos pelayanan yang sudah disiapkan selama pengamanan.
Operasi pengamanan di kawasan wisata, pihak kepolisian akan mengatur lalu lintas saat memasuki area wisata.

Setelah mengatur lalu lintasnya, kata dia, bagaimana keluar-masuk kendaraan.
Kemudian, polisi akan memberlakukan sistem one way jika terjadi kepadatan lalu lintas.
"One way ini akan kita tentukan waktunya, kapan kita buka dan kapan kita tutup," ucapnya.
Polisi juga akan menyiapkan posko pengendali khusus di kawasan wisata dan pelabuhan. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih/Ahmad Tajudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.