Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN PAI Kelas 11 Kurikulum Merdeka Halaman 205, Sambungan Ayat di Atas yang Tepat adalah

Penjelasan Isi Q.S. Yūnus /10 : 40-41 serta hadis terkait tentang toleransi. Kunci jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 205.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka
Mengkaji Q.S. Yunus/10: 40-41 tentang toleransi 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak pembahasan kunci jawaban mengenai sambungan ayat Q.S. Yūnus/10: 40 dalam BAB 6: Menguatkan Kerukunan melalui Toleransi dan Memelihara Kehidupan Manusia.

Pembahasan kunci jawaban mengenai sambungan ayat Q.S. Yūnus/10: 40 terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas 11 Kurikulum Merdeka halaman 205.

Dalam Penilaian Pengetahuan soal pilihan ganda nomor 1, terdapat pertanyaan mengenai Q.S. Yūnus/10: 40.

Perhatikan Q.S. Y?nus/10: 40, di bawah ini!
... ????????? ???? ???????? ????? ????????? ???? ???? ???????? ????? ? ?????????
Sambungan ayat di atas yang tepat adalah ….
Perhatikan Q.S. Y?nus/10: 40, di bawah ini! ... ????????? ???? ???????? ????? ????????? ???? ???? ???????? ????? ? ????????? Sambungan ayat di atas yang tepat adalah …. (Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum Merdeka)

Sebelum menyimak pembahasan kunci jawaban mengenai sambungan ayat Q.S. Yūnus/10: 40, simak pula penjelasan pesan dalam Q.S. Yūnus /10: 40-41 berikut ini.

Pembahasan

Terjemahan lengkap Q.S. Yūnus/10:40: “Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al-Qur’an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Sedangkan terjemahan lengkap Q.S. Yūnus/10:41 adalah: “Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Baca juga: Pengertian, Syarat dan Metode Dakwah

Penjelasan Isi Q.S. Yūnus /10 : 40-41 serta hadis terkait tentang toleransi

1) Penjelasan Tafsir

Menurut Jalāluddin Muhammad bin Ahmad al-Mahali dan Jalāluddin ‘Abdurrahman bin Abu Bakar al-Suyuthi dalam Kitab Tafsir al-Jalalain, bahwa Q.S. Yūnus/10: 40 menjelaskan tentang penduduk Makkah pada masa Nabi Muhammad Saw. terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: Pertama, orang-orang yang beriman kepada al-Qur’an; Kedua, orang-orang yang tidak beriman selamanya.

Kemudian maksud kata وَمِنْهُمْ (dan diantara mereka), menurut pakar tafsir, Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab menjelaskan di antara kaum musyrikin, ada orang yang percaya kepadanya, tetapi menolak kebenaran al-Qur’an karena keras kepala dan demi mempertahankan kedudukan sosial mereka.

Selain itu diantara mereka ada juga memang benar-benar lahir dan batin tidak percaya kepadanya serta enggan memerhatikannya karena hati mereka telah terkunci. Tuhanmu Pemelihara dan Pembimbingmu, wahai Muhammad, lebih mengetahui tentang para perusak yang telah mendarah daging dalam jiwanya yang sedikitpun tidak menerima kebenaran tuntunan ilahi.

Sedangkan maksud dari وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِيْنَ (sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui orang-orang yang membuat kerusakan). Menurut Ibnu ‘Asyur kalimat ini merupakan peringatan sekaligus ancaman bagi kelompok yang tidak beriman. Sementara itu, Ibnu Katsir berpendapat bahwa Allah Swt. lebih mengetahui siapa yang akan mendapat hidayah dan siapa yang memilih kesesatan. Sedangkan menurut al-Maraghi menjelaskan bahwa Allah Swt. paling mengetahui kerusakan yang mereka perbuat dengan perbuatan syirik, dzalim dan melampaui batas. Allah Swt. akan memberikan balasan kepada mereka di dunia dan akhirat, serta menolong Nabi dan umatnya yang beriman.

Dalam menyikapi kelompok kedua tersebut (orang yang tetap dalam kekufuran) Allah Swt. memerintahkan Nabi menyampaikan kepada mereka bahwa Nabi telah menyampaikan ajaran-Nya melalui kabar gembira dan peringatan Nabi tidak dapat memaksa mereka untuk beriman, dan apapun balasan dari perbuatan mereka akan ditanggung oleh mereka sendiri. Menurut al-Sya’rawi ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa sesungguhnya keimanan adalah perbuatan hati, bukan perbuatan yang dzahir, maka kita tidak bisa mengetahui apa yang ada di hati seseorang. Oleh karena itu di akhir ayat 40, Allah Swt. menegaskan Dialah yang lebih mengetahui perbuatan orang-orang yang berbuat kerusakan dengan tidak beriman dan mendustakan ajaran Nabi Muhammad Saw.

Ayat ini juga diturunkan untuk menghibur Nabi dari sikap orang yang tidak mau beriman kepada ajaran-Nya. Allah Swt. mengetahui bahwa Nabi telah melaksanakan tugas menyampaikan ajaran Islam dengan baik kepada umatnya. Oleh karena itu, pada ayat 41 Allah Swt. menegaskan bahwa Nabi dan umat yang beriman tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas kedurhakaan umat yang tidak mau beriman. Kelak di akhirat Allah Swt. akan memberikan balasan kepada orang yang tidak beriman, karena setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved