Cerita Nelayan di Pandeglang, Bingung Hadapi Cuaca Ekstrem Mulai Berpikir Cari Kerja di Kota

Erwin, warga Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terlihat sibuk menarik bagan ke pinggir pantai menggunakan perahu.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Engkos Kosasih
Erwin, warga Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terlihat sibuk menarik bagan ke pinggir pantai menggunakan perahu. Nelayan berusia 39 tahun ini, terpaksa membawa bagan ke pinggir pantai di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, karena memasuki musim angin barat. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Erwin, warga Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, terlihat sibuk menarik bagan ke pinggir pantai menggunakan perahu.

Nelayan berusia 39 tahun ini, terpaksa membawa bagan ke pinggir pantai di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, karena memasuki musim angin barat.

Tak hanya Erwin, sejumlah nelayan di Desa Citeureup pun melakukan hal serupa. Terlihat puluhan bagan berjejer di pinggir pantai.

Baca juga: Bertemu Petani dan Nelayan di Banten, Kaesang Ngaku Kesal Sering Disebut Gibran 

"Kalau musim angin barat bagan emang dibawa ke pinggir pantai, untuk mencegah kerusakan akibat gelombang," kata Erwin kepada TribunBanten.com, Minggu (7/1/2024).

Menurut Erwin, saat musim angin barat para nelayan kehilangan mata pencarian dalam melaut. Soalnya, cuaca saat musim itu tidak bersahabat.

"Ini udah mulai memasuki musim angin barat, ya kita nganggur lagi," ujar Erwin.

Sementara nelayan di Desa Citeureup, Yunus mengaku bingung dalam menghadapi musim angin barat. Sebab nelayan benar-benar kehilangan mata pencarian dalam beberapa bulan kedepan.

"Setiap tahun memang seperti ini. Saya juga mulai nyari-nyari lowongan kerja di kota," kata Yunus.

Yunus menceritakan, nelayan sempat mendapat tangkapan ikan tongkol yang melimpah minggu lalu. Dalam satu hari 20 sampai 50 ton ikan tongkol didapat.

"Tapi harga jual ikan tongkol kemarin murah 3 sampai 5 ribu perkilogram yang dibeli dari nelayan. Padahal jika mahal, kami bisa nabung buat menghadapi paceklik," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved