Sehari Bisa Dapat Rp300 Ribu, Diduga Jadi Pemicu Maraknya Anjal dan Gepeng di Kota Cilegon

Sejumlah anak jalanan (anjal) dan gelandangan dan pengemis (gepeng) kian marak di Kota Cilegon.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com
Pendapatan yang cukup tinggi diduga jadi penyebab maraknya anjal hingga gepeng di Kota Cilegon 

Jumlah tersebut terbagi, gepeng dan ODGJ sebanyak 117 orang, anak terlantar 188 orang, lansia terlantar 55 orang dan penyandang disabilitas 191 orang.

Dari sekian banyak itu, kata dia, setelah dilakukan assessment mayoritas dari luar kota Cilegon.

"Karena setelah kita assessment, memang rata-rata si pengemis itu kebanyakan dari luar Kota Cilegon, ada dari Serang, Labuan, Pandeglang," jelasnya.

Adapun terkait saat ini masih ada lagi anjal dan gepeng yang marak berada di jalanan terutama lampu merah di Kota Cilegon.

Damanhuri berharap bisa bekerja sama dengan pihak Satpol PP agar bisa menjaga titik-titik rawan gepeng hingga anjal.

Meskipun pada Dinas Sosial, tidak ada aturan untuk melarang para pengemis melakukan aksinya di jalan raya.

"Secara khusus pelarangan atau aturan segala macem kita tidak ada, tapi di situ kan ada aturan undang-undang K3 yang ranahnya di Satpol PP," ungkapnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved