Buntut Bau Gas dari PT CAP, Helldy Sebut Ratusan Warga Cilegon Alami Gangguan Kesehatan!

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Ratusan warga Kota Cilegon mengalami gangguan kesehatan, akibat adanya bau menyengat yang diduga berasal dari PT. Chandra Asri Pacific (CAP) Tbk Ciwandan.

Ratusan warga dari beberapa Kecamatan di Cilegon mengeluhkan sesak napas, pusing, mual, hingga muntah.

Berdasarkan kabar yang beredar, peristiwa itu terjadi akibat adanya gangguan alat di PT. CAP yang menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack).

Baca juga: Cium Bau Kimia dari PT Chandra Asri Sejak Subuh, Edi Terpaksa Ungsikan Cucu & Keluarga ke Serang

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menyebut, dampak adanya insiden itu membuat ratusan warga Cilegon dilaporkan mengalami gangguan kesehatan.

"Tadi laporan dari Kelurahan Gerem, yang ada di Kecamatan Grogol kurang lebih ada 190 plus 11, tapi nihil yang dibawa ke Puskesmas jadi bisa ditangani di wilayah tersebut," ujarnya saat ditemui di Pos Kesehatan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Sabtu (20/1/2024).

Sementara untuk kelurahan lain, kata dia, pihaknya belum menerima laporan secara real tentang angkanya.

Akan tetapi, menurut pengamatannya secara langsung di lapangan ada banyak masyarakat yang terus berdatangan di posko kesehatan yang ada di Kelurahan Gunung Sugih.

Data terakhir, tercatat ada sekitar 60 orang dilakukan penanganan medis di Posko Kesehatan yang berada di Kelurahan Gunung Sugih.

Satu pasien yang sebelumnya ditangani di Posko Kesehatan dirujuk ke Puskesmas Ciwandan.

Baca juga: Walkot Cilegon Tutup Operasional PT Chandra Asri Usai Timbulkan Bau Menyengat Akibat Pembakaran Gas

"Tadi kami lihat memang dari Ciwandan ada tambahan sekitar empat orang yang masuk ke Puskesmas Ciwandan," katanya.

Helldy berharap warganya yang mengalami gangguan kesehatan bisa kembali sehat dan tidak terjadi hal buruk.

"Kami juga sudah instruksikan kepada RSUD Kota Cilegon, kalau ada yang kena musibah seperti ini tidak lagi ditanya BPJS dan yang lainnya langsung ditangani terlebih dahulu nanti kita akan koordinasi dengan PT Chandra Asri," ungkapnya.