Belum Ada SMA/SMK Negeri di Grogol, Pemkot Cilegon Minta Segera Dibangun Unit Sekolah Baru

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah Kota Cilegon meminta Unit Sekolah Baru (USB) SMA/SMK Negeri dibangun di Kecamatan Grogol, Cilegon.

Upaya pengajuan permintaan pembangunana USB itu karena di Grogol belum ada satupun SMA/SMK.

Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila.

Baca juga: Segera Daftar Loker PT Indofood Terbaru Penempatan Serang dan Tangerang, Syaratnya Lulusan SMA-S1

"Kami sudah bersurat ke pj gubernur, karena memang di Grogol ini tidak ada SMA jadi pada sistem zonasi itu anak-anak kita yang lulus SMP atau Tsanawiyah, untuk memasuki SMA/SMK negeri peluangnya kecil," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di SMKN 4 Pulomerak, Jumat (26/1/2024).

Pemkot Cilegon melalui Walikota Cilegon Helldy Agustian sudah mengajukan permohonan pembangunan USB ke Pemprov Banten.

Sejauh ini, kata Heni, dari delapan kecamatan yang di Kota Cilegon, baru ada 10 SMA/SMK negeri.

Sehingga ketika mulai dilaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB), banyak siswa SLTA yang dari Grorol mengalami kesulitan untuk bisa lolos di SMA/SMK negeri

"Karena di Cilegon hanya ada 6 SMA dan 4 SMK, sementara lulusan SLTP aja ada 8.000 an dari 50 sekolah SMP negeri dan swasta," ungkapnya.

Lantaran tidak ada SMA/SMK negeri, kata dia, hampir rata-rata lulusan SLTA dari kecamatan Grogol masuk ke Pesantren, Madrasah Aliyah dab paling banyak di SMA/SMK swasta.

"Dari dindik provinsi bilangnya tahun ini belum ada anggaran untuk pendirian SMA/SMK negeri baru, diupayakan nanti tahun 2025, mudah-mudahan janji pak kepala dindik bisa terwujud di tahun 2025," tandasnya.

Baca juga: Info Loker PT Indofood untuk Lulusan SMA-S1, Penempatan Serang & Tangerang, Dibuka hingga April 2024

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menuturkan pihaknya akan melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu.

"Nanti akan kita lihat, ada analisis kebutuhannya, karena ada juga dibeberapa tempat telah didirikan tapi siswanya terbartas. Jadi kita perlu mach kan betul antara input lulusan SLTP dan SLTA nya yang kita perlu siapkan," katanya.

Apabila nanti hasil analisis kebutuhannya memungkinkan, kata dia, maka pihaknya akan segera membangunkan gedung baru untuk SMA/SMK negeri di Cilegon.

"Nanti kita petakan secara detail, bila memang sangat dibutuhkan tentu kewajiban kita untuk memperluasnya," tandasnya.