Kota Cilegon Dikepung Banjir
Karyawan Pabrik Korban Terseret Banjir di Cilegon Ditemukan Sejauh 50 Meter dari Lokasi Kejadian
Korban ditemukan sekitar pukul 08.06 WIB. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon.
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Nur Cholis, karyawan PT Kine Project Jo Plant OSBL Cilegon, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (4/2/2024).
Pria berusia 37 tahun ini terseret arus deras banjir yang terjadi di kawasan proyek pabrik PT Lotte Chemical, Cilegon.
Setelah menyisir ke arah hilir mengikuti aliran sungai menggunakan rubber boat, tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Baca juga: FOTO-foto dan Video Banjir di Kota Cilegon, Ratusan Motor Terendam Dievakuasi dari Lokasi Parkir
Tim SAR gabungan fokus mencari korban di tutupan enceng gondok dan tumpukan sampah yang diperkirakan menahan korban dari aliran sungai.
Korban ditemukan sekitar pukul 08.06 WIB.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon.
Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto, mengatakan operasi pencarian dihentikan setelah korban ditemukan.
"Terima kasih sebesar- besarnya kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
Dua Korban Terseret Arus
Dua karyawan PT JEL Subcon PT HEIN Global Utama terseret derasnya arus banjir di area parkir samping Gate Osaka kawasan proyek PT Lotte Chemical, Sabtu (3/2/2024).
Banjir bandang yang menerjang kawasan itu akibat meluapnya sodetan Sungai Tanjung Peni saat hujan deras.
Mengutip data dari WhatsApp Group (WAG) Basarnas Banten, berdasarkan keterangan beberapa pekerja, karyawan PT JEL akan menyeberang ada dua orang yang terseret arus sungai.
Baca juga: Ini Daftar Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Kota Cilegon, BPBD Sebut 90 Keluarga Dievakuasi
Satu orang bisa menyelamatkan diri dan yang satu atas nama Nurholis, mandor PT JEL terseret derasnya arus sungai.
Seorang warga, Suhardi, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 08.00.
"Kondisinya masih hujan rintik-rintik karyawan memaksakan ke sana, kejadian hanyut ini setelah datangnya air sekitar pukul 08.00," ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu.
Suhardi menduga korban memaksakan diri menerjang jalan saat kondisi air sedang meluap tinggi.
"Kemungkinan dia memaksakan, mau menerobos air," katanya.
Menurut informasi yang diterima Suhardi, ada dua korban yang dikabarkan hanyut terbawa arus.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.