Erick Thohir Tak Setuju BUMN Diubah Jadi Koperasi, Pengamat Sebut Wajar: Tidak Mudah Mengelolanya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menolak wacana BUMN diubah menjadi koperasi.
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menolak wacana BUMN diubah menjadi koperasi.
Diketahui sebelumnya beredar usulan atau wacana BUMN diubah menjadi koperasi, dari salah satu tim pemenangan nasional Capres-Cawapres.
Pengamat sekaligus Akademisi dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai wajar apabila Erick Thohir langsung bereaksi sebagai seorang Menteri BUMN, lantaran hasil kerjanya diperdebatkan.
Baca juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024 Buka Loker untuk Lulusan SMA/SMK, Berikut Dokumen yang Diperlukan
Ditambah, yang dipertahankan Erick Thohir adalah hasil kerjanya selama menjalankan tugas sebagai pembantu Presiden.
"Tidaklah mudah, mengelola mega korporasi yang sekarang sudah berkontribusi kepada negara melalui dividen sekitar Rp82 triliun, terbesar sepanjang sejarah," ucap Ujang dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/2/2024).
Selain itu, lanjut Ujang, Erick juga telah melakukan penyelamatan BUMN yang merugi.
Padahal, BUMN yang merugi merupakan kegagalan manajemen di masa lalu, mulai dari Maskapai Garuda Indonesia, Krakatau Steel, hingga PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
"Erick tidak pernah menyalahkan kebijakan masa lalu, tetapi Erick lebih memilih ambil inisitatif problem solving dan tuntas," ujar Ujang.
"Sebagai orang yang sudah membangun hasil karya di BUMN, dan mendapat jejak digital sebuah statement dalam sebuah forum paslon, wajar kiranya jika Erick bereaksi," pungkasnya.
Baca juga: Daftar BUMN Indonesia dan Besaran Gajinya: Siap-siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2024
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut pembubaran BUMN dan diganti dengan koperasi sama saja dengan memunculkan permasalahan baru. Yakni pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.
Ia menambahkan, selama puluhan tahun para karyawan BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang pertumbuhannya mencapai 5 persen.
Sederet sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan dan pada tahun 2023 telah menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah dari BUMN ke negara senilai Rp82,1 triliun.
Menurut Erick, hal ini telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.
Erick juga memastikan saat ini, seluruh BUMN bekerja dengan baik dan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah sudah dilakukan dengan baik.
"Jika dinilai ada kekurangan, memang tidak ada yang sempurna. Tapi kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp250 triliun, sudah memberikan kontribusi besar, kepada negara yang dipakai untuk program-program yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program kesehatan, pangan," tegas Erick.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Wajar Jika Erick Thohir Pasang Badan dan Tak Setuju BUMN Diubah Jadi Koperasi
Menguak Motif Dwi Hartono Habisi Kacab Bank BUMN di Cempaka Putih hingga Polisi Tangkap 15 Orang |
![]() |
---|
Sosok Pengusaha Dalang Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih: Pernah Hibahkan Ambulans ke Desa di Jambi |
![]() |
---|
Banten International Stadium Berpeluang jadi Kandang Timnas Indonesia, Ini Kata Erick Thohir |
![]() |
---|
Rocky Gerung Apresiasi Prabowo yang Berani Hapus Tantiem Komisaris BUMN: Sebelumnya Dimanja Jokowi |
![]() |
---|
Prabowo Blak-blakan Soal Bonus Tahunan Direksi dan Komisaris BUMN Capai Rp40 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.