Hadapi Tantangan Bangsa, Lembaga Riset-Perguruan Tinggi Didorong Inovasi dan Kolabolarsi

Pemerintah membutuhkan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk berkolaborasi dan berinovasi mencari solusi dalam membangun bangsa.

|
Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah membutuhkan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk berkolaborasi dan berinovasi mencari solusi dalam membangun bangsa.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo.

"Kolaborasi dapat menjadi media transfer pengetahuan dan pengalaman antar lembaga dan mengembangkan solusi atas permasalahan yang dihadapi," kata dia dalam keterangannya pada Jumat (23/2/2024)

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Beras di Kota Cilegon Banten Tembus Rp 17 Ribu

Melalui kolaborasi, menurut dia, dapat mendorong inovasi di berbagai bidang hingga mendukung pembangunan berkelanjutan.

Selain itu, kata dia, kolaborasi antara pemerintah dengan lembaga riset dan perguruan tinggi akan memberikan banyak manfaat strategis bagi organisasi baik dalam hal pengembangan pengetahuan maupun capaian tujuan bersama

Hal ini terutama agar memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menganalisa mendalam terhadap masalah-masalah kompleks.

"Mereka (analis kebijakan,-red) dapat membantu mengidentifikasi solusi-solusi yang efektif, efisien, serta memperkirakan implikasi jangka panjang dari keputusan-keputusan yang diambil," ujarnya.

Kini, Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta meningkatkan kinerja untuk menghasilkan strategi kebijakan berkualitas.

ASN dihadapkan dengan berbagai tantangan yang berkaitan dengan perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi.

"Strategi kebijakan di bidang pemerintahan dalam negeri yang dipastikan harus semakin berkualitas dari waktu ke waktu," kata dia.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pasar Murah di Tangerang Sabtu 24 Februari 2024: Beras 5 Kg Rp52.000

Dia menjelaskan rekomendasi kebijakan yang berkualitas akan sangat berdampak terhadap jalannya roda pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Sebagai lembaga yang mengemban tugas dan fungsi (tusi) menyusun strategi kebijakan, kami perlu terus mengembangkan kompetensi analis kebijakan," tambahnya

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) BSKDN Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di 5G Resort Bogor pada Kamis, 22 Februari 2024.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved