Hal-hal yang Dapat Membatalkan Puasa, Wajib Tahu agar Ibadah di Bulan Ramadan Lancar!

Jika Anda dengan sengaja memasukkan makanan, minuman, atau benda-benda lain ke dalam tubuh Anda melalui lubang-lubang yang mengarah ke organ-organ internal (Jauf), seperti mulut, telinga, atau hidung, maka puasa Anda dapat menjadi batal. Namun, jika Anda melakukan hal tersebut tanpa sengaja atau karena lupa, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa Anda.

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits:

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَاَكَلَ وَاشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَاِنَّمَا اَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ

Artinya: Siapa yang lupa keadaannya sedang berpuasa, kemudian ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah-lah yang memberikan makanan dan minuman itu". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1797 dan Muslim: 1952)

2. Memasukan obat atau benda melalui dua jalan

Menerima pengobatan dengan memasukkan sesuatu (obat atau lainnya) ke dalam salah satu dari dua saluran (anus dan dubur). Misalnya, dirawat karena wasir atau memasukkan kateter ke dalam saluran kencing orang yang sakit, yang keduanya membatalkan puasa.

3. Muntah dengan sengaja

Muntah yang disengaja adalah salah satu faktor yang membatalkan puasa. Namun, jika Anda muntah secara tidak sengaja atau tiba-tiba dan tidak menelan muntahannya, puasa Anda tetap sah.

4. Berjimak di siang hari

Jika Anda dengan sengaja melakukan hubungan seks dengan lawan jenis saat berpuasa, atau jika Anda melakukan hubungan seks di siang hari, puasa Anda akan batal. Selain itu, orang yang melakukan hal ini akan didenda atau kafarat.

Denda tersebut adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut; jika tidak mampu, ia harus memberi makan 60 orang miskin dengan makanan pokok yang setara dengan 1 mud atau 0,6 kg beras atau ¾ liter beras.

5. Keluarnya mani

Keluarnya air mani (sperma) karena kontak kulit dapat membatalkan puasa. Kondisi ini terjadi karena masturbasi atau kontak dengan lawan jenis tanpa hubungan seksual. Namun, jika air mani keluar secara tidak sengaja atau karena mimpi basah, maka kondisi ini tidak membatalkan puasa.

6. Haid dan nifas

Jika darah keluar dari alat kelamin ketika seorang wanita berpuasa, maka puasanya batal. Seorang wanita yang sedang haid atau nifas wajib membatalkan puasanya.