Konflik Israel Palestina
Ikuti Cara Yordania, Mesir, Prancis hingga Amerika Pertimbangkan Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara
Amerika Serikat sedang mempertimbangkan kemungkinan pengiriman bantuan ke Gaza melalui udara.
TRIBUNBANTEN.COM - Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin parah.
Amerika Serikat yang semua mendukung Israel, kini sedang mempertimbangkan kemungkinan pengiriman bantuan ke Gaza melalui udara.
Pengiriman bantuan melalui darat gagal mencapai orang-orang di jalur yang dilanda perang tersebut, kata dua pejabat AS kepada CNN pada hari Rabu (28/2/2024).
Baca juga: Palang Merah Indonesia Berhasil Salurkan Bantuan 32,5 Ton di Wilayah El Arish dan Rafah Gaza
Para pejabat AS itu secara konsisten mengatakan, bahwa masih banyak yang harus dilakukan agar bantuan dapat menjangkau mereka yang berada di Gaza.
Lebih dari 2 juta orang di sana berada dalam risiko kelaparan, menurut PBB.
Seorang pejabat AS mengatakan, kemungkinan menjatuhkan paket bantuan dari pesawat sedang dipertimbangkan secara serius berdasarkan kondisi di lapangan.
Awal pekan ini, Yordania, Mesir, UEA, Qatar, dan Prancis mengirimkan bantuan melalui udara ke berbagai wilayah di Jalur Gaza sebagai tanda betapa menyedihkannya situasi saat ini.
Axios pertama kali melaporkan bahwa AS sedang mempertimbangkan langkah tersebut.
Para pejabat tinggi AS sebenarnya telah meminta Israel untuk membuka penyeberangan tambahan agar truk-truk bantuan bisa masuk lebih banyak ke Jalur Gaza.
Pengiriman truk bantuan ke Jalur Gza berkurang hingga kurang dari 100 per hari pada minggu lalu, menurut Administrator Badan Pembangunan Internasional AS Samantha Power.
“Sangat jelas bahwa ketika kondisi di Gaza terus memburuk, bagi masyarakat Gaza, dua penyeberangan saja tidak cukup,” kata Power pada Rabu dalam pesan video dari penyeberangan Kerem Shalom.
“Kami sedang berbicara dengan para pejabat Israel tentang perlunya membuka lebih banyak penyeberangan, lebih banyak jalan masuk ke Gaza, sehingga bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dapat meningkat secara signifikan."
“Ini adalah masalah hidup dan mati.”
Update Perang Israel-Hamas, Hari ke-146, Kamis 29 Februari 2024
Berikut kondisi terkini di Jalur Gaza, di hari ke-146 perang, Kamis 29 Februari 2024, dilansir AlJazeera.
Pertempuran dan krisis kemanusiaan
Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 25 orang di kamp Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah semalam, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
- Dua rumah sakit di Gaza utara tidak memiliki bahan bakar untuk menjalankan generator.
Padahal, rumah sakit sedang merawat anak-anak yang menderita kekurangan gizi dan dehidrasi.
- Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout, mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa tujuh anak meninggal pada hari Rabu di rumah sakit karena kekurangan gizi.
- Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan dua anak meninggal karena dehidrasi dan kekurangan gizi di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza.
- Jumlah warga Palestina yang tewas dalam perang Israel di Gaza mendekati 30.000, dengan 76 orang tewas antara Selasa sore hingga Rabu pagi, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 29.954, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Baca juga: Menolak Hadirnya Negara Palestina, PM Israel Tolak Rencana Perdamaian, Abaikan Tekanan Internasional
Ketegangan dan diplomasi regional
- Di sidang parlemen Uni Eropa, anggota parlemen Swedia menghabiskan sebagian besar waktu bicaranya dengan diam untuk memprotes perang Israel di Gaza.
- Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen mengatakan bahwa negaranya sedang menjajaki opsi untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan, dan kiriman bantuan melalui udara ke Gaza.
- Pada hari Kamis (29/2/2024), Selandia Baru memasukkan kelompok Palestina Hamas sebagai entitas teroris.
Selandia Baru juga memberlakukan larangan perjalanan terhadap pemukim ekstremis Israel yang dikatakan telah melakukan serangan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
- Di Timur Tengah, militer Israel merilis rekaman video yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan baru-baru ini yang dilakukan oleh jet tempur terhadap sasaran di wilayah Kafra dan Siddikine di Lebanon selatan.
- Di Suriah, pertahanan udara mencegat serangan Israel di sekitar ibu kota, Damaskus, kata media pemerintah pada hari Rabu.
Media pemerintah Suriah tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai serangan tersebut atau target yang dituju.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiru Yordania, Mesir, UEA, Qatar, dan Prancis, AS Pertimbangkan Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara
| Donald Trump Sebut Konflik di Gaza Sudah Berakhir Setelah 2 Tahun Perang |
|
|---|
| Presiden Prabowo Perintahkan TNI Siapkan Pasukan Perdamaian untuk Gaza |
|
|---|
| Tokoh PKS Setuju Proposal Presiden AS Trump: Hentikan Perang dan Hadirkan Perdamaian di Palestina |
|
|---|
| Gencatan Senjata Gaza di Depan Mata, Sekjen PBB Sebut Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel |
|
|---|
| Minta Gencatan Senjata Hamas dan Israel Terwujud Pekan Ini, Trump Desak Mediator Bergerak Cepat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.