Ratusan Massa Kepung Markas Brimob di Lebak Banten Imbas Kasus Dugaan Pemukuluan Warga

Markas Satuan Brimob Polda Banten Kompi 2 dikepung 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

Editor: Abdul Rosid
Freepik
Ilustrasi-Markas Satuan Brimob Polda Banten Kompi 2 dikepung 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. 

TRIBUNBANTEN.COM - Markas Satuan Brimob Polda Banten Kompi 2 dikepung 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Dedin Setiawan, membenarkan aksi tersebut.

Menurut dia, peristiwa dalam video terjadi pada Sabtu (27/4/2024) malam.

“Mereka spontan datang ke Brimob untuk mencari oknum pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga Desa Sukajadi,” kata Dedin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin.

Baca juga: Tiga Pabrik Baja di Banten Disegel Gegara Produksi Baja Tak Sesuai SNI, Ini Daftarnya

Dedin menjelaskan pemicu pengepungan Mako Brimob tersebut, kata dia, kasus bermula saat seorang warga Desa Sukajadi bernama Asep Maulana dipukul oleh orang yang diduga oknum Brimob.

Asep disebut dipukul di rumahnya pada Sabtu siang.

“Tiba-tiba datang dua oknum Brimob, lalu memukul Asep hingga luka di mulut dan hidung,” kata dia.

Menurut Dedin, pemukulan terhadap Asep didasari oleh kejadian saat pertandingan sepak bola antar RT pada 14 April 2024 di Panggarangan.

Baca juga: Ada Raffi Ahmad hingga Narji, Ini Sederet Artis Diprediksi Bakal Maju di Pilkada Banten 2024

“Jadi Asep dituduh terlibat dalam pertengkaran saat pertandingan, padahal dia gak datang sama sekali ke turnamen,” ujar Dedin.

Merasa menjadi korban salah sasaran, Asep lantas melaporkan peristiwa pemukulan tersebut ke Polsek Bayah.

Di sisi lain, warga yang tahu peristiwa pemukulan tersebut, emosi dan mendatangi markas Brimob pada malam harinya.

Menurut Dedin, kelompok warga yang menggeruduk Brimob membubarkan diri sekitar pukul 23.00 WIB setelah ditemui oleh pihak Brimob.

Dedin mengungkapkan, pihak keluarga dan warga ingin oknum pelaku pemukulan terhadap Asep ditangkap dan proses hukumnya dilakukan secara transparan.

Baca juga: Aliansi BEM Banten Geruduk Kantor Kejati, Minta Kasus Alih Fungsi Lahan Pemprov Ditangani

Sementara Kapolsek Bayah Malik Abraham mengatakan, kasus tersebut kini sedang ditangani dan diinvestigasi oleh Satuan Brimob Polda Banten.

Menurut Malik, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten Kompol Asep Renggana, juga sudah melakukan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved