Jomplang! Segini Harta Rano Karno vs Ade Sumardi, Kader PDIP Berpotensi Maju di Pilgub Banten

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini perbandingan harta kekayaan Rano Karno vs Ade Sumardi di laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK.

Diketahui, Ade Sumardi terakhir melaporkan harta kekayaannya saat menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak pada tahun 2022 untuk periodik 2021.

Sementara Rano Karno melaporkan pada tahun 2023 untuk periodik 2022.

Baca juga: Kadis PUPR Banten Punya Harta Rp12,3 Miliar Meski Dua Tahun Diduga Tak Lapor LHKPN, Ini Rinciannya

Keduanya tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat ini baik Ade Sumardi dan Rano Karno berpeluang maju di Pilgub Banten 2024.

Sekretaris Penjaringan Bakal Calon Gubenur Banten DPD PDIP Banten Sabdo Waluyo mengatakan, ada dua kader berlambang banteng formulir pendaftaran calon Gubernur Banten.

"Internal PDIP ada dua yang ngambil formulir pendaftaran," ujar Sabdo.

Keduanya yakni Ade dan Rano. Namun pemeran film Si Doel lebih dulu mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Banten.

Perbandingan harta

Perbandingan harta Ade Sumardi dan Rano Karno sangatlah jomplang. Mantan Wakil Bupati Lebak tercatat punya harta Rp923 juta di LHKPN.

Harta yang dimiliki Ade Sumardi dengan rincian, tujuh bidang tanah dengan nilai Rp377 juta.

Baca juga: Harta Hasbi Asyidiki di LHKPN, Trah Jayabaya yang Maju Jadi Calon Bupati Lebak

Kemudian alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp450 juta. Harta bergerak lainnya Rp257 juta, kas dan setara kas Rp145 juta.

Tak hanya itu, mantan Wakil Bupati Lebak ini tercatat punya utang Rp306 juta.

Sementara harta Rano Karno berbanding terbalik dengan Ade Sumardi. Mantan Gubernur Banten ini di LHKPN tercatat punya harta kekayaan senilai Rp19,7 miliar.

Harta kekayaan Rano Karno terbesar di aset tanah dan bangunan. Dalam aset tersebut dirinya mempunyai 4 bidang tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp13,2 miliar.

Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp962 juta. Selanjutnya aset berupa harta bergerak lainnya dengan angka Rp219 juta.

Rano juga punya harta berupa surat berharga dengan nilai Rp675 juta, kemudian kas dan setara kas dengan angka 4,4 miliar serta harta lainnya Rp140 juta.