Tangis Marsani Pecah Usai Dapat Rp 50 Juta pasca Kecelakaan Bus Putra Fajar: Anak Saya Tak Kembali!

Marsani berurai air mata saat menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta. Marsani adalah ibu dari Dimas Aditnya, siswa SMK Lingga Kenca

Editor: Ahmad Haris
Tribundepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Ibu Ade Nabila Anggraini menangis di saat menerima santunan Rp 50 juta dari PT Jasa Raharja. Ade Nabila Anggraini adalah siswi SMK Lingga Kencana yang tewas saat bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana kecelakaan. Ada 11 korban meninggal akibat kecelakaan itu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Marsani, ibu dari pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Dimas Aditnya, berurai air mata saat menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta.

Dimas adalah satu di antara 11 korban tewas akibat lakalantas yang dialami bus Putera Fajar di Jalan Ciater, Jawa Barat sepulangnya mereka dari acara perpisahan di Bandung, Jawa Barat.

Marsani merasa berat hati menerima santunan tersebut, karena meski mendapat uang duka namun puteranya tidak bisa kembali.

Baca juga: BERITA TERKINI: 9 Pelajar SMK Tewas saat Kecelakaan di Subang, Acara Perpisahan Jadi Pisah Selamanya

“Dapat santunan juga anak saya tidak bisa kembali,” kata Marsani sambil menangis histeris usai menerima santunan dari PT Jasa Raharja di SMK Lingga Kencana Depok, Senin (13/5/2024).

Dimas menurut Marsanai merupakan sosok yang baik di mata keluarga.

“Dimas enggak pernah menyakiti hati saya,” ujarnya.

Kepergian Dimas menjadi pukulan kepedihan bagi Marsani dan keluarga.

Sementara itu seorang ibu dari korban bernama Ade Nabila Anggraini (19) bahkan menangis histeris hingga tubuhnya lemas menahan kesedihan.

Wanita berhijab hijau itu bahkan lunglai saat Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono menyerahkan berkas santunan kepadanya.

Hanya terdengar tangisan histeris tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun saat Rivan mengucapkan belasungkawa mendalam.

Dengan langkah gontai, wanita berkacamata itu akhirnya kembali duduk dengan dituntun keluarganya di kursi yang telah disiapkan.

Ruang tengah SMK Lingga Kencana Depok itu menampakan kesedihan mendalam dari ibu dan ayah yang telah ditinggal pergi anaknya untuk selamanya.

Terima Santunan Rp 50 Juta

Sebelumnya, keluarga atau ahli waris korban tewas kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok menerima santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per-orang.

Santunan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan Purwantono di SMK Lingga Kencana, Pancoran Mas, Depok pada Senin (13/5/2024).

Menurut Rivan, pemberian santunan kematian tersebut diberikan untuk 11 ahli waris korban tewas dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).

Dari 11 korban tewas, 10 diantaranya merupakan satu guru dan sembilan siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Sedangkan satu korban tewas lainnya, merupakan warga setempat yang terserempet bus saat insiden kecelakaan terjadi.

“11 meninggal dunia dan luka-luka (berat) ada 19,” kata Rivan di lokasi.

Baca juga: Angin Rem Habis Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Subang Tewaskan 11 Pelajar SMK Lingga Kencana Depok

Dalam pelaksanaannya, penyerahan santunan disaksikan langsung oleh jajaran guru SMK Lingga Kencana, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dan keluarga korban.

Selain santunan dari PT Jasa Raharja, ahli waris korban tewas dalam kecelakaan tersebut juga menerima santunan kematian dari Pemkot Depok sebesar Rp 10 juta.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Depok yang telah gerak cepat mengirimkan ambulans ke lokasi,” pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Tak Kuasa Tahan Tangis Saat Diberi Santunan, Marsani: Dapat Santunan Juga Anak Saya Tak Bisa Kembali

Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved