Sosok Prajogo Pangestu Pemilik Chandra Asri, Pernah Jadi Sopir Angkot Kini Hartanya Rp 1.000 Triliun

pria berusia 80 tahun itu menempati posisi pertama dengan kekayaan 71,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.134 triliun

Istimewa
Pengusaha Prajogo Pangestu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini sosok orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Tim Billionaires per Jumat (17/5/2024).

Dia adalah Prajogo Pangestu.

Mengutip Kontan, pria berusia 80 tahun itu menempati posisi pertama dengan kekayaan 71,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.134 triliun (kurs Rp 15.960) pada penutupan pasar saham, Jumat.

Baca juga: Nomor 1 Orang Terkaya Indonesia Pemilik Perusahaan di Cilegon, Kekayaannya Rp 1.000 Triliun!

Berkat kenaikan saham-saham perusahaan miliknya yang membuat kekayaan Prajogo Pangestu naik drastis.

Kenaikan saham-saham itu di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Grup Barito milik Prajogo Pangestu, menjadi emiten grup konglomerasi yang memimpin pergerakan saham di BEI selama sepekan terakhir.

Contohnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI dengan nilai Rp 1.438,20 triliun.

Harga sahamnya telah melonjak 11,40 persen ke level Rp 10.750 per saham dalam sepekan terakhir.

Selain itu, Grup Barito lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), juga melejit dengan market cap terbesar ketiga di BEI, mencapai Rp 787,26 triliun.

Dalam sepekan, harga saham TPIA naik 14,11 persen ke Rp 9.100 per saham.

Lompatan harga saham juga dialami tiga perusahaan lain milik Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Dengan demikian, market cap gabungan lima saham dari perusahaan Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.455,62 triliun atau setara 19,77 persen dari total market cap emiten BEI yang sebesar Rp 12.420 triliun pada akhir pekan ini.

Baca juga: 10 Nama Orang Terkaya di Indonesia 2024 Versi Forbes, Ada Prajogo Pangestu dengan Kekayaan Rp595 T

Prajogo Pangestu tidak hanya memimpin di Indonesia, tetapi juga membuat jejak signifikan di kancah global dengan kekayaan yang terus meningkat.

Kekayaan konglomerat Indonesia lainnya tidak banyak berubah dalam sepekan terakhir, kecuali Agoes Projosasmito, Presiden Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Dia melejit masuk ke urutan 10 besar orang terkaya di Indonesia.

Adapun Chairul Tanjung atau dikenal sebagai Anak Singkong berada di urutan ke-7 dengan kekayaan 5,1 miliar dolar AS.

Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires per Jumat (17/5/2024):

1. Prajogo Pangestu - 71,1 miliar dolar AS

Baca juga: Harta Rp1.000 T, Konglomerat Indonesia Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya di Dunia ke-25

2. Low Tuck Kwong- 26,2 miliar dolar AS

3. Robert Budi Hartono - 24,8 miliar dolar AS

4. Michael Bambang Hartono - 23,8 miliar dolar AS

5. Sri Prakash Lohia - 8,4 miliar dolar AS

6. Agoes Projosasmito- 7,0 miliar dolar AS

7. Chairul Tanjung - 5,1 miliar dolar AS

8. Tahir & Family - 5,1 miliar dolar AS

9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono- 4,6 miliar dolar AS

10. Dewi Kam- 4,3 miliar dolar AS

Sosok Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu lahir di Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944.

Dia adalah putra seorang pedagang karet.

Melansir Tribunnews.com, sebelum terjun ke dunia bisnis, Prajogo Pangestu dulunya bekerja sebagai sopir angkot.

Prajogo hanya mampu menyelesaikan sekolah hingga tingkat menengah karena keluarganya hidup pas-pasan.

Mengutip Forbes, kariernya sebagai pengusaha bermula saat ia bergabung dengan perusahaan jual beli kayu, Djajanti Timber Group, milik orang Malaysia, pada akhir 1960-an.

Baca juga: Daftar Harta 5 Sosok Bakal Calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024, Terungkap Tokoh Terkaya di LHKPN

Prajogo kemudian dipercaya menjadi general manager Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur pada 1976.

Setahun berkarier, Prajogo memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya dengan membeli CV Pacific Lumber Coy.

Perusahaan itu lantas diganti namanya menjadi Barito Pacific Timber.

Prajogo kembali mengubah nama Barito Pacific TImber menjadi Barito Pacific pada 1993, setelah melakukan diversifikasi ke lini bisnis lain.

Sejak saat itu, bisnis Prajogo merambah ke berbagai bidang.

Pada 2007, Prajogo mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia, Chandra Asri.

Baca juga: Adu Harta Enam Tokoh yang Masuk Bursa Pilgub Banten 2024, Siapa Terkaya dan Termiskin?

Empat tahun kemudian, ia menyelesaikan merger dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

Lalu, pada 2021, Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri.

Sebagian besar harta Prajogo berasal dari meroketnya nilai kepemilikan sahamnya di perusahaan produsen energi panas bumi, Barito Renewable Energy - yang juga milik Prajogo.

Saham perusahaan tersebut telah meningkat lima kali lipat sejak didaftarkan ke BEI pada Oktober 2023, dengan lonjakan 25 persen tercatat dalam satu hari pada pekan lalu.

Barito Renewable merupakan induk perusahaan Star Energy Geothermal Group, produsen panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt.

Star Energy mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terletak di Jawa Barat.

Perusahaan ini juga memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian Maluku Utara dan Lampung.

Green Era, kantor keluarga Prajogo yang berbasis di Singapura, mengambil alih Star Energy, dengan mengakuisisi sepertiga saham BCPG Thailand senilai 440 juta dolar AS (Rp6,8 triliun).

Sisa sahamnya sudah dipegang oleh Barito Pacific, perusahaan induk yang terdaftar di mana Prajogo memiliki saham mayoritas.

Melansir Tribunnewswiki.com, Prajogo juga baru-baru ini mendapatkan keuntungan dari investasinya pada batu bara.

Saham perusahaan pertambangan batu baranya, Petrindo Jaya Kreasi, melonjak 30 kali lipat sejak IPO pada bulan Maret 2023.

Baru-baru ini, pihaknya juga mengakuisisi 100 persen Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy.

Prajogo diketahui sudah mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikannya.

Anak sulungnya, Agus Salim, bekerja bersamanya sebagai presiden direktur Barito Pacific.

Putrinya, Nancy Pangestu Tabardel, mengelola kantor keluarga serta Green Era, di Singapura.

Sementara, putra bungsu Prajogo, Baritono, menjabat sebagai wakil presiden direktur komersial Chandra Asri.

(Bangkapos.com/Widodo/Tribunnews.com/Pravitri Retno Widyastuti/Rakli Almughni)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved