PPDB 2024
Alasan Kemenag Kota Cilegon Gelar PPDB 2024 Lebih Awal: Tak Ingin Dapat Siswa Buangan!
Kemenag Kota Cilegon menggelar proses PPDB jenjang MI, MTs dan MA negeri tahun 2024 lebih awal dari sekolah negeri lainnya.
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Kemenag Kota Cilegon menggelar proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang MI, MTs dan MA negeri tahun 2024 lebih awal dari sekolah negeri lainnya.
Proses PPDB tingkat MI, MTs dan MA tahun ajaran 2024/2025 di Kota Cilegon telah digelar sejak Maret-Juni 2024.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kemenag Kota Cilegon, Munirudin menyampaikan, alasan pihaknya menggelar pelaksanaan PPDB lebih awal, lantaran untuk menghindari siswa buangan.
Baca juga: PPDB SD dan SMP Kota Cilegon 2024: 10.986 Orang Mendaftar
"Untuk alasan pastinya kita enggak tau karena ranahnya di pusat, tapi berdasarkan analisa, kita tidak ingin mendapatkan siswa buangan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (3/7/2024).
Munir menyebut, pelaksanaan PPDB tahun 2024 untuk sekolah Madrasah di lingkungan Kemenag Kota Cilegon, telah ditetapkan juknis dan juklak-nya oleh pemerintah pusat.
Baik PPDB untuk jenjang MI, MTs dan MA negeri dilakukan secara serentak sebelum Dindikbud menggelar PPDB untuk SD, SMP dan SMA negeri.
"Karena dulu kita biasanya menampung siswa buangan yang tidak lolos di SMP negeri lalu beralih ke MTs, jadi kita bukan berorientasi mencari orang yang begini begitu, tapi kita mencari siswa yang betul-betul minatnya di Madrasah," ungkapnya.
Menurut dia, siswa buangan atau sisa dari yang tidak lolos dari sekolah negeri dalam naungan Dindikbud, masuk ke sekolah Madrasah akan berbeda dengan siswa yang benar-benar memilih ke Madrasah lebih awal.
"Kalau yang bener-bener keinginannya di awal, biasanya lebih tangguh suruh ngafal pasti serius," katanya.
Kemudian Munir menuturkan, proses pelaksanaan PPDB di Madrasah berbeda dengan sekolah di umum.
Jika PPDB di sekolah umum ada jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua.
Sementara di Kemenag hanya dibuka dua jalur yaitu jalur prestasi dan jalur tes.
"Jalur prestasi nilai rapot yang dibuktikan dari sertifikat atau piagam, biasanya diambil rangking satu sampai tiga dan prestasi lomba minimal tingkat kabupaten kota, sementara jalur tes dilakukan tes umum dan tes baca tulis alquran," tandasnya.
Baca juga: 1.129 Anak tak Lolos PPDB SMP Negeri di Kota Cilegon, Ini Kata Kepala Dindikbud
Adapun untuk jumlah data siswa yang lolos di MI, MTs dan MA negeri, Munir mengaku belum menerima data tersebut.
Biasanya, kata dia, data tersebut akan diterima ketika proses belajar mengajar dimulai.
Namun untuk sekolah negeri, di Kota Cilegon yang dalam naungan Kemenag yaitu untuk MI ada satu sekolah negeri, MTs ada tiga sekolah negeri dan MA ada dua sekolah negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.