Tompi Marah Kepada Atta Halilintar Buntut Judul Konten YouTube, Dipanggil Petugas Pajak: Kebodohan!

TRIBUNBANTEN.COM - Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik Tompi menilai konten yang dibuat YouTuber Atta Halilintar adalah bentuk kebodohan.

Diketahui, Tompi murka kepada Atta Halilintar usai rumahnya disambangi untuk dijadikan konten 'Grebek Rumah'.

Awalnya sempat menyambut baik kedatangan Atta, Tompi lalu geram saat tahu hasil video yang sudah tayang di YouTube AH pada 30 Januari 2024.

Dalam judul video, Tompi menyebut rumahnya ditulis seharga Rp150 Miliar.

Mendapati hal itu, pelantun Menghujam Jantungku itu dibuat kaget, hingga melontarkan protes pada suami Aurel Hermansyah tersebut.

Baca juga: Atta Halilintar Tak Mencukur Botak Rambut saat Ibadah Haji, Ungkap Alasannya: Pesan Gus Miftah

Namun sayangnya protes Tompi itu malah ditanggapi berbeda oleh Atta.

"Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang diciptakan oleh content creator," jelas Tompi saat menjadi bintang tamu dalam program Q&A Metro TV, Minggu (7/7/2024).

"Jadi mereka nulis itu saya marah banget tuh sama timnya Atta. Mereka nulis di YouTube channelnya mereka 'Rumah seharga Rp 150 miliar'. Terus saya nanya 'lu dapet angka itu dari mana? Emang gue ngomong', 'Nggak sih mas, biar seru aja'. Gila nggak tuh," tegas Tompi.

Bahkan buntut dari konten yang dibuat Atta itu, Tompi sampai dipanggil oleh petugas pajak.

Merasa tak salah, Tompi menilai yang harusnya dipanggil itu adalah content creator yang menulis judul tersebut.

"Terus gue dipanggil sama petugas pajak, terus saya bilang 'Pak harusnya yang dipanggil itu yang nulis' Inikan jadi ngerepotin gue."

Masih tak terima dengan kesalahan dari pihak Atta, Tompi menyebut tim sang YouTuber berbohong.

Baca juga: Atta Halilintar Rukiah Rumah Baru dan Karyawannya, Sebut Ingin Hilangkan Hal-hal Negatif

Lantaran informasi soal rumahnya disebut seharga Rp 150 miliar itu tidak berdasar.

Bahkan, ia sempat melontarkan ungkapan agar memenjarakan siapapun yang membuat informasi bohong.

"Panggil yang nulis, dia dapat informasi dari mana. Kalau dia ngibul penjarain aja."