Cerita Perajin Gantungan Ponsel dan Rajut Asal Kota Serang, Produknya Dibeli Pejabat hingga Menteri

Tidak hanya menerima pesanan gantungan ponsel, pemilik Liesa Handmade ini juga menjual kerajinan rajut

Penulis: Ade Feri | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Ade Feri
Herti Septiarosa sedang membuat gantungan ponsel di rumahnya, Senin (22/7/2024). 

Selain itu, dia juga sering mengikuti pameran untuk memperkenalkan dan memasarkan Liesa Handmade.

Dari kerajinan karyanya itu, Herti mengaku sebulan mendapatkan rata-rata omzet Rp 2 juta-Rp 3 juta.

"Yang lumayan ketika ada acara seperti Serang Fair. Dalam seminggu hasilnya bisa mencapai Rp 10 juta," ujarnya.

Omzet dapat meningkat tiga kali lipat ketika memasuki momen Ramadan hingga Idul Fitri.

Baca juga: Kreatif! Puluhan Warga Tegal Maja Serang Buat Kerajinan Bambu, Raup Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

"Biasanya kalau momen itu orang banyak pesan peci rajut," ucapnya.

Menurut Herti, harga barang dipengaruhi tingkat kerumitan, motif, dan jenis bahan yang dipakai.

Barang-barang tersebut sepenuhnya dibuat menggunakan keahlian tangan tanpa bantuan mesin.

"Full rajut, jadi barangnya awet. Bisa sampai puluhan tahun tidak akan rusak," kata Herti.

Usaha rajut ini sudah ditekuninya sejak 2018.

"Awalnya cuma iseng, kemudian gabung dengan komunitas saung rajut banten" ucapnya.

Komunitas tersebut, saat ini memiliki 35 anggota yang tersebar di kabupaten/kota yang ada di Banten.

"Untuk yang di Kota Serang saya sendiri," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved