Kreatif! Puluhan Warga Tegal Maja Serang Buat Kerajinan Bambu, Raup Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

Di tengah pandemi Covid-19, warga Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang mengerjakan kerajinan bambu. Hasil dari produksi kerajinan bambu itu sudah dijual

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/MILDANIATI
Warga Tegal Maja sedang menganyam kerajinan bambu 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Di tengah pandemi Covid-19, warga Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang mengerjakan kerajinan bambu.

Kini, hasil dari produksi kerajinan bambu itu sudah dijual ke luar daerah. Per bulan, warga mendapatkan penghasilan mencapai puluhan juta rupiah.

Belakangan ini, produksi kerajinan bambu asal Desa Tegal Maja terus mengalami kenaikan signifikan mulai dari jumlah perajin hingga ke penghasilan yang didapatkan.

Hal itu diungkap oleh Kepala Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan Muhammad Ikhsan.

Baca juga: 7 Macam Makanan Khas Banten yang Wajib Dibeli saat Sedang Berwisata, Ada Hasil Kerajinan Tangan

"Alhamdulillah warga yang memproduksi kerajinan bambu bertambah jadi 30 orang dari sebelumnya hanya 15 orang," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (29/8/2022).

Ikhsan mengatakan, tidak hanya kelompok ibu-ibu saja yang tergabung melain juga bapak-bapak. Bahkan dirinya akan mulai menarik anak muda untuk turut dapat melastarikan anyam lokal tersebut.

"Untuk omset per bulannya, alhamdulillah naik juga kurang lebih sebanyak Rp15 juta," katanya.

Baca juga: Oleh-oleh Khas Banten yang Wajib Dibawa Pulang, Makanan hingga Kerajinan, Harga Mulai Rp 2.000 Saja

Sedangkan untuk pemasarannya sendiri, kata Ikhsan, pihaknya juga merambah ke penjualan online agar dapat semakin meluas

Dan sudah masuk ke beberapa daerah seperti ke Kabupaten Kerawang dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ke Nusa Tenggara Barat (NTB), dan beberapa daerah lain di Indonesia.

"Produk kita juga sudah masuk ke cafe-cafe di wilayah Serang dan alhamdulillah lagi sudah banyak pesanan sekarang," ungkapnya.

Ikhsan menyebutkan dalam sehari para pengrajin dapat memproduksi sebanyak 100 kerajinan bambu mulai dari gantungan kunci, miniatur, besek, tas dan kerajinan lainnya yang disesuaikan dengan pesanan.

Pihaknya juga mengaku akan terus berinovasi dan membuat kreasi lain dari anyaman bambu tersebut agar terus bersaing dan semakin berkembang.

Sedangkan untuk, bahan produksi bambunya sendiri pihaknya juga masih memanfaatkan bambu lokal yang berasal dari Desa Tegal Maja.

Baca juga: Melihat Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Membuat Kerajinan, Ini Kata Inspektur Icon

"Kalau untuk bambunya, kebetulan didaerah kami ada warga yang sudah menanam dan berjualan bambu. Jadi memanfaatkan hasil bumi disini agar warga juga semakin terbantu," katanya.

Ikhsan juga berharap dengan semakin pesat dan dikenalnya kerajinan bambu ini dapat mengurangi angka pengangguran khusunnya di Desa Tegal Maja serta menjaga kearifan lokal agar tidak punah.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved