Konflik Israel Palestina

Pro-Palestina, Seorang Anggota Parlemen AS Desak Netanyahu Ditangkap saat Tiba di Washington

Anggota Kongres AS Rashida Tlaib mengecam undangan pada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan pidato di Kongres AS.

Editor: Ahmad Haris
TC/tangkap layar AP
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Anggota Kongres AS Rashida Tlaib mengecam undangan pada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, untuk menyampaikan pidato di Kongres AS.

“Netanyahu adalah penjahat perang yang melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Sangat memalukan bahwa para pemimpin dari kedua partai telah mengundangnya untuk berpidato di hadapan Kongres," tegas dia.

“Dia harus ditangkap dan dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC),” papar Rashida Tlaib.

Baca juga: Malu atas Tindakan Israel, Mayoritas Yahudi di Eropa Minta Netanyahu Bertanggung Jawab

Diketahui, Benjamin Netanyahu tiba di Washington pada Senin malam, untuk berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres pada hari Rabu (24/7/2024).

Selain itu ia juga berencana akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada hari Kamis, dan diperkirakan akan bertemu dengan calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden, Donald Trump, di kediamannya di Florida pada Jumat.

Tlaib merupakan anggota parlemen Palestina-Amerika dari negara bagian Michigan, mengatakan AS telah menyediakan lebih dari USD141 miliar dalam bentuk senjata kepada Israel untuk

“mendanai pembersihan etnis Palestina” sejak tahun 1948, termasuk USD17,9 miliar sejak Oktober.

Menekankan bahwa "rezim apartheid" Netanyahu telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina di Jalur Gaza.

"Namun rekan-rekan saya dan Pemerintahan Biden terus menyetujui lebih banyak pendanaan dan mengirim lebih banyak senjata” kata Tlaib.

"Jangan salah: acara ini adalah perayaan pembersihan etnis warga Palestina. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi demokrasi kita ketika rekan-rekan saya akan tersenyum untuk berfoto dengan seorang pria yang secara aktif melakukan genosida," jelasnya.

Adalah "munafik" untuk mengaku prihatin dengan banyaknya korban tewas warga sipil yang tidak bersalah, dan kemudian berbalik dan menyambut orang yang bertanggung jawab atas "kejahatan perang ini" ke Capitol, menurut anggota parlemen Demokrat tersebut.

"Keheningan mereka adalah pengkhianatan, dan sejarah akan mengingat mereka sebagaimana mestinya. Pemerintah kita harus berhenti mendukung dan mendanai genosida ini sekarang," tegas dia.

Beberapa anggota parlemen, termasuk Senator Bernie Sanders, diperkirakan akan melewatkan pidato Netanyahu.

Ribuan orang berencana memprotes kunjungan Netanyahu pekan ini dalam demonstrasi yang menuntut gencatan senjata di Gaza.

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: 30 Jenderal Senior IDF Murka, Sebut Netanyahu CS Pembawa Malapetaka Bagi Israel!

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved