Kabar Dunia

Hizbullah Luncurkan 180 Rudal ke Wilayah Utara Pendudukan Israel dalam 24 Jam Terakhir

Serangan Israel masih berupa pengeboman udara lintas teritorial, yang dibalas Hizbullah dengan gempuran roket.

Editor: Ahmad Haris
MNA/Tangkap Layar
Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon meluncurkan roket ke wilayah pendudukan Israel di perbatasan utara negara pendudukan tersebut. 

TRIBUNBANTEN.COM - Hizbullah Lebanon membalas serangan Israel dengan gempuran roket, yang menyasar wilayah Utara negara pendudukan tersebut.

Melansir Tribunnews, seperti dikutip dari Channel 12 Israel, pada Kamis (22/8/2024) ini, sebanyak 180 rudal diluncurkan dari Lebanon selama 24 jam terakhir oleh Hizbullah.

Dalam pernyataannya, Hizbullah menyatakan melancarkan 13 serangan ke Israel dalam waktu 24 jam.

Baca juga: Dinilai Korbankan Sandera, Netanyahu Didemo Warga Israel saat IDF Evakuasi Sandera Tewas dari Gaza

Dari belasan operasi penyerangan tersebut, Hizbullah menyatakan menargetkan tujuh pos militer Israel, gudang logistik, hingga kendaraan di Israel Utara.

Ini menjadi salah satu serangan paling intens sejak Oktober 2023.

 

 

Tentunya ini berbeda dari hari-hari sebelumnya, di mana Hizbullah hanya melancarkan kurang dari 12 serangan per hari.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (21/8/2024), Hizbullah merinci serangannya terhadap Israel utara.

Mulai dari menargetkan tank Merkava Israel di lokasi milter Al-Abbasiya, kemudian tembakan roket Katyusha Hizbullah tepat sasaran mengenai barak Ramot Naftali dan Ramim.

Di mana barak tersebut menampung pasukan dari Brigade Golani Israel, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Tak hanya itu, peluru artileri Hizbullah berhasil diluncurkan sebanyak dua kali dengan menargetkan barak Zarit yang terdapat tentara Israel di dalamnya.

Misgav AM juga menjadi salah satu target Hizbullah.

Tentara Israel yang berada di barak tersebut tak bisa berkutik setelah terkena senjata berpeluncur roket milik Hizbullah.

Peluru artileri Hizbullah juga menargetkan dua lokasi yang berbeda, yaitu pangkalan militer Al-Malkiyya dan peralatan mata-mata di lokasi militer Barga Risha.

Posisi artileri Israel di wilayah Zaura juga terkena bom Hizbullah.

Tak hanya menyerang barak Israel, Hizbullah juga menargetkan gudang logistik mereka.

Roket Katyusha Hizbullah berhasil menyasar gudang logistik Dataran Tinggi Golan.

Gudang logistik Israel di pemukiman Ami'ad juga menjadi sasaran Hizbullah.

Tak sampai di situ, lokasi milter Hadab Yaroun dan arkas cadangan Korps Utara, pangkalan cadangan Divisi Galilea juga terkena drone Hizbullah.

Ini merupakan balasan dari serangan Israel yang bertubi-tubi pada satu hari yang sama.

Israel telah menargetkan sebuah kendaraan di kota Beit Lif.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, seorang warga Lebanon dan Suriah tewas akibat serangan tersebut.

Kemudian Israel juga melancarkan serangan udara di wilayah Lembah Bekaa.

Serangan ini menewaskan satu orang dan 19 lainnya mengalami luka-luka, termasuk anak-anak.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah telah meningkat di tengah saling serang lintas perbatasan antara kedua belah pihak.

Ketegangan meningkat di kawasan tersebut menyusul pembunuhan dua pemimpin pejuang perlawanan, yaitu Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr.

Baca juga: Iran dan Israel Kian Menegang, Inggris Kirim Pasukan Perang ke Timur Tengah

Sebagai tanggapannya, Hizbullah dan Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel.

Janji Hizbullah dan Iran meningkatkan kekhawatiran berbagai front.

Ketakutan dapat memicu konflik regional yang lebih luas dan berskala penuh.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Tak Jua Menyerbu Lebanon, Hizbullah Luncurkan 180 Rudal dalam 24 Jam Terakhir

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved