PHRI Banten Pastikan Isu Gempa Megathrust Tak Berdampak Pada Sektor Pariwisata 

Ketua PHRI Banten Ashok Kumar memastikan bahwa isu gempa Megathrust tak berdampak pada sektor pariwisata.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Kolase Tribun Banten/Instagram
Ilustrasi wisata perhotel di Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten, Ashok Kumar memastikan bahwa isu gempa Megathrust tak berdampak pada sektor pariwisata.

Hal itu dilihat dari okupansi hotel dan restoran di wilayah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, hingga Pantai Anyer, Kabupaten Serang yang penuh saat hari libur. 

Baca juga: Gempa Megathrust Selat Sunda Ancam Banten, Bagaimana Kesiapan Infrastrukturnya?

"Saya rasa tidak berdampak yah, buktinya Aston penuh, Mutiara Carita penuh," kata Ashok kepada TribunBanten.com, Sabtu (24/8/2024).

Diketahui, berdasarkan prediksi BMKG gempa Megathrust bisa terjadi setelah melihat seismik gap di zona Megathrust Selat Sunda.

Megathrust Selat Sunda dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7 hingga berpotensi tsunami yang berdampak pada wilayah pesisir pantai di Banten.

Kendati demikian, Ashok meyakini isu tersebut hanya sebatas prediksi. Lantaran setiap tahun isu tersebut selalu dihembuskan oleh pemerintah.

"Ya namanya juga prediksi, tapi sejauh ini wisata di kita aman-aman saja," ujar dia.

Baca juga: Soal Pajak Hiburan, PHRI Tangerang Minta Agar Kenaikannya Hanya di Bawah 25 Persen

Ashok meminta, Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan mitigasi bencana di kawasan pariwisata. Mitigasi ini bertujuan untuk menyiapkan kesiapan warga dan wisatawan saat terjadi bencana.

"Ini tugas pemerintah turun tangan untuk melakukan mitigasi bencana, karena persoalan ini harus pentahelix nggak bisa kami sendiri," ucap Ashok.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved