Rocky Gerung Tuding Gibran Kerap Terima Duit dari Menteri Jokowi, KPK: Laporkan Saja

Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung menuding Gibran kerap menerima jatah uang dari menteri sang ayah, Presiden Jokowi.

Editor: Abdul Rosid
Kolase
Akademisi sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung menuding Gibran kerap menerima jatah uang dari menteri sang ayah, Presiden Jokowi. 

Pasal itu dihilangkan berkat perjuangannya saat bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) pada tahun 1998.

"Saya penasehat ahli Buyung Nasution dalam soal-soal untuk membereskan demokrasi. Jadi, dari 98 saya tahu akal pikiran tentang perubahan konstitusi itu," katanya.

Rocky pun mempersilakan siapa saja untuk mengkritik dan mencaci maki presiden.

Pasalnya, kata Rocky, presiden bukan lah orang melainkan sebuah jabatan publik.

"Anda caci maki aja, enggak akan dipidana itu, karena Rakyat Indonesia melalui ketetapan MPR mengerti bahwa presiden itu bukan orang, dia fungsi, dia jabatan publik tidak boleh dilekatkan pada dia prinsip-prinsip pada hukum pidana tidak bisa," jelasnya.

Namun, ia melarang untuk mencaci maki seseorang dalam keadaan pertemanan.

"Yang tidak boleh kita caci maki adalah manusia di dalam keadaan pertemanan atau anda kenal. Orang yang enggak kenal anda caci maki dia enggak bakal tersinggung, demikian juga dalam perdebatan, debat itu adalah kemampuan mengolah argumentasi itu," lanjutnya.

Rocky akan terus konsisten mengkritik pemerintah hingga presiden. Ia memberikan kritik demi sebuah kebaikan.

"Sebagai dosen saya mengajar S1 sampai S3 bayangin coba dengan metodologi yang sama, cara berpikir jadi bagi saya enggak ada soal itu saya akan terus kasih kritik. Saya akan terus kasih argumen tapi saya mencintai bangsa ini, negeri ini saya cintai," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved