Konflik Israel Palestina

Usai Netanyahu Kunjungi Lembah Yordan, Israel Gali Parit di Perbatasan Yordania, untuk Apa?

Surat kabar Israel, Israel Today, mengatakan tentara Israel mulai menggali parit di perbatasan dengan Yordania.

Editor: Ahmad Haris
Abir SULTAN/KOLAM RENANG/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Tentara Israel dikabarkan mulai menggali parit di perbatasan dengan Yordania.

Hal itu dilaporkan oleh surat kabar Israel, Israel Today.

Surat kabar tersebut menerbitkan gambar kendaraan besar tentara yang sedang melakukan pekerjaan penggalian.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Israel Menyemut di Pusat Kota Tel Aviv, Demo PM Netanyahu, Ini Tuntutannya

“Menyusul kekhawatiran akan infiltrasi bersenjata di sepanjang perbatasan timur dengan Yordania, tentara segera melaksanakan rencana untuk menggali parit di wilayah utara dan selatan Wadi Araba," kata surat kabar itu, Minggu (15/9/2024).

“Parit ini seharusnya mencegah kemungkinan kendaraan memasuki Israel dari Yordania, seperti yang terjadi dari Jalur Gaza pada 7 Oktober (2023)," lanjutnya.

 

Menurut surat kabar tersebut, pekerjaan penggalian sedang dilakukan di kawasan gurun yang kompleks dan dapat dilintasi dengan berjalan kaki.

“Mengingat pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk membangun pagar di sepanjang perbatasan timur, dan mengingat infiltrasi militan pada 7 Oktober (2023), tentara memutuskan untuk mengambil langkah dengan sumber daya yang tersedia," katanya.

“Tentara mengakui bahwa langkah ini bukanlah solusi akhir, tetapi hal ini akan secara signifikan menunda infiltrasi militan… dan diharapkan akan segera selesai," tambahnya.

Surat kabar tersebut tidak memberikan komentar dari tentara Israel mengenai berita tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu (11/9/2024), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memeriksa daerah perbatasan dengan Yordania, dengan didampingi oleh komandan tentara Israel.

Netanyahu mengumumkan niatnya untuk mendirikan tembok di perbatasan dengan Yordania untuk mencegah apa yang diklaim sebagai upaya penyelundupan senjata dan pejuang dari Yordania ke Tepi Barat dan Israel.

Ia mencoba untuk menghidupkan kembali proyek yang telah diusulkan sekitar 20 tahun lalu, seperti diberitakan ANews.

Keesokan harinya, Yordania mengutuk penyerbuan yang dilakukan Netanyahu terhadap wilayah Palestina di Lembah Yordan di perbatasannya.

Yordania mengecam apa yang digambarkannya sebagai “klaim palsu” yang bertujuan memperluas kendali Israel atas wilayah pendudukan Palestina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved