Cacar Air di Cilegon

Kadindikbud Cilegon Ungkap Fakta: Kasus Cacar Air Terjadi di Sekolah Lain

penyakit cacar tersebut bukan hanya terjadi di SDN Blok I saja, melainkan di sejumlah sekolah lain yang ada di Kota Cilegon.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Tribunnews.com
Ilustrasi terkena cacar air. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sejumlah murid tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Cilegon mengalami cacar air.

Sebelumnya, kasus cacar air terjadi di SDN Blok I Kota Cilegon yang jumlahnya hampir 21 orang.

Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila menyebut, penyakit cacar tersebut bukan hanya terjadi di SDN Blok I saja, melainkan di sejumlah sekolah lain yang ada di Kota Cilegon.

Baca juga: 21 Murid SDN di Cilegon Banten Terjangkit Cacar Air, Ini Kata Kepala Puskesmas

"Ini bukan hanya SD Blok I tapi memang di sekolah-sekolah lain juga, cuma tidak sebanyak di SD blok I," ujarnya kepada TribunBanten.com, Sabtu (5/10/2024).

Menurut informasi dari Puskesmas, kata Heni, fenomena ini sedang terjadi dan dialami sejumlah anak.

Hal itu dikarenakan kondisi musim pancaroba, banyak virus berterbangan di udara.

 

 

Meski fenomena itu terjadi di sejumlah sekolah lain di Cilegon, namun pihaknya mencatat paling banyak terjadi di SDN Blok I Kota Cilegon.

"Karena di Blok I itu ada murid yang belum terlalu sembuh anaknya udah masuk sekolah, akhirnya menularkan ke anak yang lain," katanya.

Namun demikian, Heni mengaku pihaknya sudah mengantisipasinya dengan kepala puskesmas setempat.

Bahkan pihaknya juga telah melakukan penyuluhan dan pembersihan ruang kelas dengan penyemprotan disinfektan.

Heni menuturkan penyakit cacar air yang dialami sejumlah murid di Cilegon itu merupakan penyakit biasa yang dialami anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila (TribunBanten.com/Tajudin)

"(Penyakit,-red) ini sakitnya sakit biasa, ciri-cirinya kan demam kalau ada bintik-bintik merah itu kemungkinan cacar, kalau sakit di leher itu berarti gondongan," jelasnya.

Untuk data murid yang terkena penyakit cacar ataupun penyakit gondongan, Heni mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.

Namun dirinya menyebut fenomena penyakit tersebut dialami oleh sejumlah murid di beberapa sekolah yang ada di Cilegon.

"Selain SD Blok I, ada di beberapa sekolah lain juga, cuma pada enggak lapor ke ibu," ucapnya.

Dengan adanya fenomena itu, Heni mengimbau kepada seluruh anak-anak sekolah mulai dari tingkat paud, sd hingga smp supaya berperilaku hidup sehat.

"Pada saat covid itu kan ada tempat cuci tangan, hand sanitizer dan masker. Ini sedang musim pancaroba, bukan hanya cacar, flu ajabanyak," katanya.

"Jadi silahkan itu digunakan seperti masker hand sanitizer, cuci tangan diberlakukan lagi seperti saat covid," imbuhnya.

Baca juga: Buntut 21 Murid Terjangkit Cacar Air, Guru dan Wali Murid SDN Blok I Cilegon Diberikan Penyuluhan

Kemudian bagi anak-anak yang mengalami sakit demam atau sedang mengalami bintik-bintik merah seperti cacar.

Maka semuanya diimbau untuk beristirahat di rumah, hingga kondisi tubuhnya benar-benar sehat.

"Yang sakit gaboleh masuk sekolah dan itu kan masa inkubasinya 10 sampai 21 hari, jadi diharapkan yang terkena cacar atau gondongan dimohon untuk istirahat dulu sampai 21 hari biar tuntas dulu di rumah," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved