Emak-emak di Cilegon Desak Pjs Nana Supiana Bekerja di Ruang Kerja Helldy Agustian
Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Banten Antikorupsi (Japati) Kota Cilegon, menggeruduk kantor wali kota Cilegon.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Puluhan emak-emak yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Banten Antikorupsi (Japati) Kota Cilegon, menggeruduk kantor wali kota Cilegon, Rabu (16/10/2024).
Mereka menuntut agar Penjabat sementara (Pjs) Kota Cilegon, Nana Supiana untuk bekerja di ruang wali kota Cilegon tempat Helldy Agustian berkantor.
Pasalnya, sejak Nana Supiana dilantik jadi Pjs Wali Kota Cilegon menggantikan posisi Helldy Agustian sementara waktu, karena cuti untuk mengikuti tahapan kampanye Pilkada 2024.
Baca juga: Anak Eks Wali Kota Serang Akui Jalin Komunikasi dengan Terdakwa Kasus Korupsi Lahan Stadion MY
Kantor wali kota Cilegon dibiarkan kosong, sementara Nana Supiana bekerja di ruang wakil wali kota Cilegon tempat Sanuji Pentamarta yang telah resmi mundur karena mengikuti Pilkada Lebak.
Srikandi Japati sekaligus Koordinator Lapangan Aksi, Tatu Nurjanah mengatakan, kedatangan mereka ke kantor wali kota untuk mendesak agar Pjs Nana Supiana bekerja di ruang wali kota Cilegon.
"Kantor wali kota itu harus diduduki oleh Pjs, faktanya Pjs masih duduk di ruang wakil. Makanya kami mendesak kepada pak budi dan pak saprudin untuk menyampaikan ke pak pjs supaya menduduki sesuai dengan tupoksi nya di situ," ungkapnya saat ditemui usai aksi, Rabu (16/10/2024).
Tatu mengakui bahwa betul kunci ruang kerja wali kota sudah diberikan kepada bidang umum Pemkot Kota Cilegon, sejak Helldy Agustian mengajukan cuti.
Namun pihaknya tetap mendesak agar Pjs Nana Supiana bekerja di ruang wali kota selama Helldy Agustian melaksanakan cuti sementara.
Bahkan pihaknya mengancam akan kembali menggelar aksi lebih besar untuk mendesak hal itu.
"Kalau pak Pjs tetap duduk di kantor pak wakil, kami akan datang lagi. Kita akan aksi lagi dengan gabungan, bukan hanya sekedar emak-emak tapi semua ormas dan LSM," ungkapnya.
Menurut Tatu, tidak ada alasan Pjs Nana bekerja di ruang kerja wakil wali kota, sementara kantor wali kota dibiarkan kosong.
"Harus (di kantor wali kota,-red karena masyarakat tidak mau lagi diputar-putar dengan alasan ini dan itu, selama ini masyarakat menuntut supaya transparan bahwa betul tidak a ada yang ditutup-tutupi," katanya.
"Kalau seandainya masih duduk di kantor wakil, masyarakat pasti bertanya-tanya ada apa, bagaimana mau menjalankan fungsi pemerintahan kalau gonjang-ganjing masyarakat," tegasnya.
Sampai dengan berita ini ditayangkan, TribunBanten.com sudah menghubungi Asda III Setda Kota Cilegon, Syafrudin yang telah memimpin audensi bersama emak-emak Japati, namun hingga pukul 12.40 belum memberikan respon apapun.
Adu Kekayaan 3 Calon Sekda Banten 2025: Deden, Rina, atau Nana, Siapa yang Paling Tajir? |
![]() |
---|
3 Daftar Calon Sekda Provinsi Banten: Ini Sosok dan Profil Bserta Daftar Hartanya LHKPN KPK |
![]() |
---|
Dulu Jadi Pjs Wali Kota Cilegon, Ini Sosok Nana Supiana Calon Sekda Banten, Ada Supra X di Garasinya |
![]() |
---|
Sosok dan Daftar Harta Calon Sekda Provinsi Banten Nana Supiana di LHKPN KPK |
![]() |
---|
Daftar 3 Calon Sekda Banten, Berikut Profil, Harta Kekayaan Hingga Jabatan yang Pernah Diduduki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.