Mendes PDT Yandri Respon Kritikan Mahfud MD: Tidak akan Ulangi Lagi

Mendes PDT, Yandri Susanto merespon kritikan yang dilontarkan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Editor: Abdul Rosid
Kolase/TribunBanten.com
Mendes PDT, Yandri Susanto merespon kritikan yang dilontarkan mantan Menko Polhukam Mahfud MD. 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto merespon kritikan yang dilontarkan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Diketahui, Mahfud MD mengkritik tindakan Mendes PDT Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades se Kabupaten Serang.

Diketahui, Mendes PDT Yandri Susanto mengundang RT hingga kades se Kabupaten Serang atas nama lembaga negara yakni Kemendes PDT.

Baca juga: Mahfud MD Kritik Keras Mendes Yandri Soal Kegiatan Kumpulkan RT hingga Kades se Serang

Undangan tersebut disampaikan melalui surat undangan resmi yang dibuat Kemendes PDT nomor 19/UMM.02.03/X/2024.

Surat undangan dari Mendes PDT Yandri Susanto dalam rangka kegiatan haul ibunda Yandri Susanto, hari santri dan tasyakuran.

Kegiatan itu mengundang Kepala Desa, Sekretaris Desa, Staf Desa, Ketua RT, RW, kader PKK serta Posyandu.

Mahfud MD mengatakan, tindakan Mendes Yandri dinilai keliru.

Mahfud MD mengkritik tindakan Mendes PDT Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades se Kabupaten Serang.
Mahfud MD mengkritik tindakan Mendes PDT Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades se Kabupaten Serang. (Kolase)

Sebab kata Mahfud, kegiatan pribadi harus atas nama pribadi. 

Mendes PDT Yandri Susanto mengakui telah melakukan kesalahan dengan membuat surat undangan kop dan stampel resmi kementerian untuk acara peringatan haul ke-2 ibunya. 

Yandri mengatakan, surat undangan acara peringatan haul, hari santri dan tasyakuran, itu tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.  

Baca juga: Bobby Kertanegara Sang Penguasa Istana Negara Ternyata Jenis Kucing Ini

"Itu bisa kita koreksi nanti,  tapi sekali lagi tidak disalahgunakan, tidak dibelokkan," kata Yandri kepada wartawan usai acara di Ponpes Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (22/10/2024). 

Yandri pun berterima kasih kepada mantan Menko Polhukam Mahfud MD yang telah mengkritik dan mengingatkannya. 

Yandri menegaskan tidak akan mengulangi membuat surat resmi yang dikeluarkan oleh kementerian untuk kegiatan pribadinya.

"Kami terima kasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengkritik itu, dan insya Allah kita tidak akan ulangi lagi," ujar dia.  

Yandri menegaskan tidak ada unsur politik dalam kegiatan yang dihadiri para kepala desa hingga ketua RW dan RT di Kabupaten Serang.  

Beredar surat undangan dari Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades.
Beredar surat undangan dari Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengumpulkan RT hingga kades. (Kolase)

Diketahui, istri Yandri, Ratu Zakiyah menjadi calon bupati Serang pada kontestasi Pilkada tahun 2024.  

"Tapi hari ini murni betul-betul (kegiatan) hari santri, haul emak kami, dan bersyukur kepada Allah Swt, tidak ada unsur yang lain," kata Yandri.  

Yandri mengklaim, selain kepala desa, diundang pula seluruh kepala daerah termasuk penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.  

Namun, Al Muktabar tak hadir dan diwakilkan Pj Sekda Banten Usman Asshiddiqi Qohara.  

"Semua unsur di Banten kita undang. Tapi tempat terbatas, ada juga yang kami undang tak datang, tapi ada yang enggak diundang juga datang," tandas dia.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved