Nataru

Kunjungan Wisatawan ke Banten Lesu, Pengelola Homestay di Ujung Kulon Menjerit 

Sejumlah pengelola homestay di Kabupaten Pandeglang menjerit dampak lesunya kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Kolase TribunBanten.com/Ist
Sejumlah pengelola homestay di Kabupaten Pandeglang menjerit dampak lesunya kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah pengelola homestay di Kabupaten Pandeglang menjerit, dampak lesunya kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata (Dispar) Banten per tanggal 24 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025, jumlah kunjungan wisatawan hanya mencapai 193.309 orang.

Padahal tahun sebelumnya di hari yang sama atau saat momen libur natal tahun baru, angka kunjungan wisatawan ke Tanah Jawara mencapai 344.700 orang.

Baca juga: Isu Megathrust, Cuaca Buruk hingga Pungli Bikin Kunjungan Wisata di Banten Lesu

Bahkan sejumlah homestay di kawasan penyangga Taman Nasional Ujung Kulon, Kecamatan Sumur, Kabuoaten Pandeglang, sepi dari aktivitas wisatawan saat Natal dan Tahun Baru 2025.

"Tidak ada satu pun wisatawan yang berkunjung ke homestay kami," kata pengelola Homestay Saung Legon, Hudan Zulkarnain kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Kamis (2/1/2025).

 

 

Pria yang aktif di Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Pandeglang ini mengatakan, kondisi ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Di mana okupansi hotel dan homestay di kawasan penyangga Ujung Kulon selalu dipenuhi wisatawan.

"Tahun ini mah benar-benar lesu, ada tamu yang tiba-tiba datang bersama pasangan bukan muhrim, tapi kita tolak," katanya.

Baca juga: Wisatawan Asal Serang Banten Terseret Ombak di Pantai Wirton Ditemukan Meninggal Dunia

Kondisi serupa juga dialami oleh salah satu guide atau pemandu wisata di Kabupaten Pandeglang, Deden Sudiana.

Pria yang akrab disapa Obeng ini menyebut, lesunya kunjungan wisatawan khususnya ke wisata pantai karena isu megathrust dan cuaca buruk.

"Yang booking sebetulnya ada, cuma tidak terlalu signifikan seperti tahun sebelumnya, karena tahun ini ada isu megathrust dan cuaca buruk," kata Obeng.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved