Sering Terjadi Banjir, Warga Sambirata Minta Pemkot Cilegon Lakukan Normalisasi Sungai

Puluhan rumah di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon terendam banjir usai dilanda hujan deras.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Puluhan rumah di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon terendam banjir usai dilanda hujan deras, pada Selasa (7/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Puluhan rumah di Lingkungan Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon terendam banjir usai dilanda hujan deras, pada Selasa (7/1/2025).

Sejumlah warga menyebut bahwa di lingkungan tersebut sering terjadi banjir, ketika dilanda hujan deras.

Hal itu dikarenakan tepat di tengah-tengah lingkungan, ada saluran air sungai yang ketika meluap airnya bisa masuk ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Dampak Banjir Kiriman dari Mancak Serang, Puluhan Rumah di Kota Cilegon Ikut Terendam

Rohiah, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir hingga hampir satu meter.

"Iya, rumah saya terdampak hampir se-meter dari jam 11-an belum surut," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di lokasi, Selasa (7/1/2025).

Meski ketinggian banjir tersebut cukup lumayan tinggi, namun dirinya menyebut peristiwa itu sebagai peristiwa biasa.

Pasalnya, di lingkungannya sering terjadi banjir tatkala hujan deras dan air sungai meluap.

"Sudah biasa sering banjir, langganan banjir setiap tahun kalau musim hujan," ungkapnya.

Dalam peristiwa itu, Rohiah berharap kepada Pemerintah Kota Cilegon agar bisa memperhatikan masyarakat setempat.

Ia meminta agar pemerintah melakukan normalisasi sungai yang dinilai menjadi penyebab rumah warga kebanjiran dan menjadi lokasi langganan banjir setiap tahun.

"Harapannya sungainya dilebarin kalau bisa, terus dikeruk sama beko biar dalam. Soalnya ini kan sungainya enggak dalam dan belum pernah dikeruk," ucapnya.

Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Cibeber, Sulaiman menyampaikan banjir terjadi karena aliran sungai mengalir deras hingga meluap ke permukaan dan merendam rumah warga.

"Ini banjirnya dari aliran kali meluap ke rumah warga, sekitar jam 10 an tadi," ujarnya.

Sulaiman menyebut, luapan air sungai terjadi akibat kiriman dari Kabupaten Serang yang kemudian membuat aliran sungai di Kalitimbang meluap.

Paska terjadinya hujan deras yang terjadi sejak pagi hari, kata dia, saluran air sungai mengalir cukup deras.

Dengan kondisi saluran sungai yang berbelok, sehingga mengakibatkan air masuk ke rumah-rumah warga.

"Kurang lebih ada 50 rumah yang terdampak dari empat lingkungan di sini," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved