Pastikan Bansos Diterima Tepat Sasaran, Dinsos Cilegon Terjunkan Tim Pendamping ke Lapangan

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Dinas Sosial Kota Cilegon mengerahkan puluhan tim pendamping untuk mengecek kondisi para penerima bantuan sosial (Bansos).

Tim tersebut diterjunkan untuk memastikan para penerima bansos di Kota Cilegon tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Damanhuri, menyampaikan bahwa tim pendamping itu disiapkan untuk mengecek para penerima program keluarga harapan (PKH), jaminan sosial cilegon mandiri (JSCB), anak yatim dan usaha ekonomi produktif (UEP).

"Untuk pendamping PKH ada 21 orang, itu satu koordinatornya membawahi beberapa kelurahan ada yang dua dan ada yang tiga kelurahan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (24/1/2025).

Selain pendamping PKH, pihaknya juga menerjunkan tim pendamping program JSCB yang dibantu para kader.

Baca juga: Dinsos Cilegon Siapkan Anggaran Rp 3,49 Miliar untuk Bansos di Tahun 2025

Baik pendamping PKH, pendamping JSCB dan para kader, semuanya berkolaborasi untuk mengecek kondisi para penerima bansos.

"Tujuannya supaya memastikan betul enggak si a ini sesuai kriteria yang ada, jangan sampai ada penerima yang tidak sesuai kriteria yang ada, biar tepat sasaran," ungkapnya.

Diakui Damanhuri, ketika melihat program yang sudah berlangsung sebelumnya.

Baca juga: Buffer Stock Penanganan Bencana Belum Tersedia, Dinsos Cilegon Minta Suplai Bantuan dari Pemprov

Pihaknya menemukan ada beberapa keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai kriteria, pada saat dilakukan assessment.

Seperti bantuan program JSCB 2024 ditemukan ada 10 KPM tidak sesuai kriteria dan 2 penerima bantuan anak yatim yang tidak sesuai.

Baca juga: Ratusan Warga Rela Antre di Dinsos Cilegon untuk Dapat Bantuan Beras dan Susu dari Pemprov Banten

"Tidak sesuai itu yang tidak layak menerima, alesannya karena ada yang pindah, meninggal, ada yang mampu dan ada juga yang sudah mendapatkan bantuan PKH," pungkasnya.

Tahun 2025 ini, Dinas Sosial menganggarkan dana bantuan sosial senilai Rp 3,490,200,000,.

Anggaran itu disiapkan untuk tiga jenis bantuan.

• Bantuan JSCB untuk 2.056 orang x  Rp 1 juta = Rp 2.056.000.000,.
• Bantuan anak yatim dan terlantar untuk 1.091 orang x Rp 1,2 juta = Rp 1.309.200.000,.
• Bantuan UEP untuk 50 orang x Rp 2,5 juta = Rp 125.000.000,.