Cerita Warga Wanasalam Lebak soal Konflik Lahan dengan PT MII, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Begini kisah empat kampung di Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten yang bertahan di tanah negara sejak tahun 1970.
Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Simak baik-baik kisah empat kampung di Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten yang bertahan di tanah negara sejak tahun 1970.
Keempat kampung itu antara lain, Lebak Keusik, Tenjolaya, Sukasari, dan Sukajadi.
Namun, pada tahun 2023, ketenangan yang sudah mereka rasakan sejak puluhan tahun itu, berbalik arah menjadi ketegangan.
Baca juga: Program MBG di Lebak, Wanasalam Jadi Wilayah Penyuplai Ikan
Sebab, mereka terancam diusir dari tanah kelahirannya, buntut dugaan konflik lahan antara warga dengan PT Malingping Indah Internasional (MII).
Padahal, warga telah memiliki surat garap lahan tanah negara itu sejak tahun 1970.
Lahan seluas 52 hektar yang dimanfaatkan 4 kampung dari 30 Kepala Keluarga (KK) itu, sebagian sudah rata dengan alat berat milik PT MII.
Sebelum diratakan alat berat, 30 KK tersebut mengelola tanah itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Hal ini karena mayoritas warga hanya bergantung terhadap hasil alam, yang mereka tanami di tanah negara itu.
Untuk tetap bertahan, warga secara serentak menanami lahan yang sudah rata dengan jagung, ubi dan kacang, agar PT MII tidak semena-mena terhadap warga.
Berbagai upaya yang sudah mereka lakukan, baik audiensi, hingga demontrasi. Namun belum menemukan titik temu.
Bahkan, mereka juga sudah pernah mengusulkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Lebak, namun tidak jadi lantaran surat yang mereka ajukan hilang di Sekwan.
Salah seorang warga Tenjolaya inisial AM (60) mengungkapkan, bahwa konflik warga dengan PT MII terjadi sejak tahun 2023.
Hal itu bermula saat kemunculan gerbang yang dibuat PT MII dengan tulisan wisata.
Bahkan, warga tidak mengetahui alasan PT MII mengusir warga.
Akan tetapi, dugaan sementara PT MII berencana akan membuat tambak udang di tanah yang saat ini ditempati warga.
"Saya dan warga lahir dan tinggal di sini, sampe punya anak dan cucu," kata AM saat ditemui TribunBanten.com, di rumahnya, Minggu (26/1/2025).
AM merasa tinggal di Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten seperti warga negara yang terasingkan di tanah negara.
AM juga berharap kepada Presiden Prabowo Subianto, agar dapat membantu nasib para warga yang saat ini terancam di usir dari tanah negara oleh PT MII.
"Tolong bantu kami Pak Prabowo kami juga warga Indonesia, punya hak yang sama untuk hidup dan mendapat perlindungan hukum," ujarnya.
Bahkan para warga termasuk dirinya juga pernah mendapat ancaman dan teror dari pihak perusahan PT MII, dengan cara menakut nakuti warga dengan menggusur rumahnya menggunakan alat berat.
"Saya ditakutin, rumah mau didoser. Kejadiannya itu tahun 2023," ucapnya.
Meski adanya ancaman berupa penggusuran, warga akan tetap bertahan di tempat yang sudah berpuluh-puluh tahun mereka tinggali itu.
Lantaran mereka sudah memiliki surat harapan sejak tahun 1970.
Bahkan, 30 KK yang saat ini ada akan tetap bertahan dan melakukan perlawanan.
"Abah te narima (Abah tidak terima) Abah dan warga lainnya akan tetap bertahan jeng ngalawan (dan melawan)," tegasnya.
Saat penggusuran lahan, warga yang tidak mendapat pemberitahuan atau musyawarah.
Baca juga: Desa Cipedang Wanasalam Lebak Dilanda Banjir Parah: 560 KK Terdampak!
"Ladang yang kami tanami jagung, ubi hingga kangkung langsung digusur tanpa ada ganti rugi," sambungnya.
Para warga berharap kepada pemerintah daerah dan Provinsi Banten, untuk segera memberikan solusi yang dialami 4 kampung tersebut.
"Wayahna kami Bantuan (mohon kami untuk di bantu) Bapak/Ibu yang terhormat," ucapnya.
Gelar Aksi Serentak Hari Ini, Ratusan Buruh dari Lebak Akan Geruduk Kantor Gubernur Banten |
![]() |
---|
Bau Sampah Menyengat, Warga Bangkonol Minta Kerja Sama Sampah Tangsel-Pandeglang Dihentikan |
![]() |
---|
Dituduh Curi Buah Sukun, Warga Pekanbaru Tewas Dipukul Pakai Cangkul oleh Oknum Anggota TNI AL |
![]() |
---|
Berkaca dari Kasus Viral di Sukabumi, Dinkes Lebak Imbau Warga Waspada Penyakit Cacing Gelang |
![]() |
---|
Kala Ribuan Warga Israel Menyemut Blokir Jalan Raya: Tuntut Netanyahu Akhiri Perang Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.