Terungkap! Motif Pembunuhan Ayah dan Anak di Blora, Karena Perkara Warisan

Seorang ayah bernama Muslikin (45) dan putrinya S (9) ditemukan tewas setelah meminum air yang diduga bercampur racun.

Editor: Ahmad Tajudin
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
BONGKAR MAKAM - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya merupakan korban tewas setelah meminum air kemasan yang bercampur racun. 

TRIBUNBANTN.COM - Pihak Polres Blora mengungkapkan motif pemunuhan seorang ayah dan anak di Dukuh Wangkil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Korban diketahui merupakan seorang ayah bernama Muslikin (45) dan putrinya S (9) yang ditemukan tewas setelah meminum air yang diduga bercampur racun.

Saat ini, pihak kepolisian berhasil menangkap satu orang terduga pelaku pada Selasa, 25 Februari 2025.

Menurut Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, pelaku melakukan tindakan keji ini karena dendam terkait masalah warisan.

"Motifnya karena sakit hati dan dendam karena masalah warisan," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunJateng.com pada Minggu, 23 Februari 2025.

Saat ini, Polres Blora sedang melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Baca juga: 2 Pendaki Puncak Cartenz Tewas, Diduga karena Alami Hipotermia, Begini Penjelasan Polisi

Kapolres mengungkapkan bahwa pelaku akan dihadirkan dalam rekonstruksi kasus.

"Iya, pelaku akan dihadirkan saat rekonstruksi," tambahnya.

Sebagai bagian dari penyidikan, makam ayah dan anak tersebut dibongkar oleh pihak kepolisian pada Jumat, 28 Februari 2025.

Proses ekshumasi berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Wangkil pada pukul 13.00 WIB.

Dengan adanya penangkapan pelaku dan penyidikan yang sedang berlangsung, diharapkan kasus ini segera terungkap secara jelas dan tuntas.

Baca juga: Wisatawan asal Bogor yang Terseret Ombak di Pantai Lippo Carita Ditemukan, Korban Meninggal Dunia

Sebelumnya, AKBP Wawan menuturkan, pelaku ditangkap di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (25/2/2025).

"Alhamdulillah, pelaku sudah ditangkap di Samarinda, Kaltim, kemarin, Selasa," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (26/2/2025).

Ia menuturkan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga.

"Iya, masih ada hubungan keluarga dengan korban," terangnya.

Kedua korban sendiri ditemukan tewas keracunan pada Jumat (21/2/2025) malam.

 


Sumber : Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved