Banjir di Tangerang
3 Ribu Warganya Terdampak Banjir, Ini yang Dilakukan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid
Bencana banjir yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Tangerang, diketahui memberikan dampak terhadap 3 ribu warga.
TRIBUNBANTEN.COM - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, membuat tiga ribu warga terdampak.
Melansir TribunTangerang.com, banjir melanda di enam wilayah kecamatan, antara lain, Pagedangan, Teluk Naga, Legok, Tigaraksa, Panongan, dan Jambe.
Atas hal tersebut, Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid bersama Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah akan segera melakukan pemantauan bencana banjir.
Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir di Tangsel, Wakil Wali Kota Pilar Saga Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Maesyal Rasyid mengaku akan segera meninjau banjir di Tanjung Burung, sementara Intan Nurul akan meninjau bencana banjir di kawasan Tigaraksa.
"Kami akan melakukan pemantauan bencana banjir di Tanjung Burung, dan bu Intan di Tigaraksa. Semua kami lakukan untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat," kata Maesyal usai menghadiri Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati di DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (5/3/2025).
Adapun skema penanganan yang dilakukan kata Maesyal, yakni berkoordinasi dengan Camat atau Kepala Desa dalam memberikan bantuan bagi korban banjir.
"Kalau memang itu bisa kami tangani melalui APBD kami tangani, atau kalau bisa melalui pusat, kami koordinasikan atau bisa langsung bantuan dari para Camat, Kepala Desa, penanganan banjir ini. Jadi penanganannya banyak skalanya," ujar dia.
Di samping itu, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyebut Pemkab Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan TNI melakukan upaya dengan cara menormalisasi sungai Cimanceuri secara bertahap setiap tahun, untuk meningkatkan kapasitas sungai.
"Pemerintah kabupaten tangerang melalui Dinas Bina Marga dan SDA adalah bekerjasama dengan TNI melalui kegiatan karya bakti TNI melakukan normalisasi sungai cimanceuri secara bertahap," ujar Intan.
"Seperti yang dilakukan tahun sebelumnya untuk meningkatkan kapasitas sungai, sehingga dapat meningkatkan kecepatan aliran sungai dengan maksud mempercepat surutnya genangan atau banjir di permukiman warga," tambahnya.
Dia pun mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), untuk membangun turap sepanjang bantaran sungai Cimanceuri.
"Kami akan mengusulkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane selaku pihak yang berwenang dalam mengelola sungai, agar dibikin turap atau tanggul permanen untuk menahan luapan sungai Cimanceuri," ungkap Intan.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang, Iwan menjelaskan pihaknya saat ini tengah fokus pada penanganan korban banjir.
Baca juga: Pemkot Tangerang dan Pemprov Jakarta akan Bekerja Sama untuk Penanganan Banjir
Sejumlah Wilayah di Kota Tangerang Terendam Banjir hingga Pohon Tumbang |
![]() |
---|
7 Wilayah di Kota Tangsel Diguyur Hujan Lebat hingga Banjir |
![]() |
---|
Pemprov Banten Diminta Segera Gelar Rapat Lintas Provinsi untuk Atasi Masalah Banjir di Tangerang |
![]() |
---|
3.000 Warga Terdampak, Ketinggian Banjir di Kabupaten Tangerang Capai 50-100 Cm |
![]() |
---|
Banjir Tak Kunjung Surut, Akses Jalan Menuju Jakarta via Ciledug Tangerang Masih Lumpuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.