Kenapa Richard Lee Sembunyikan Status Mualaf? Ini Kata Sang Dokter Kecantikan

Dokter kecantikan, Richard Lee ternyata sudah menjadi seorang mualaf sejak dua tahun lalu.

Editor: Abdul Rosid
Tangkapan Layar YouTube/dr Richard Lee
Dokter kecantikan, Richard Lee ternyata sudah menjadi seorang mualaf sejak dua tahun lalu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dokter kecantikan, Richard Lee ternyata sudah menjadi seorang mualaf sejak dua tahun lalu.

"Benar berita yang beredar, sejak dua tahun lalu aku sudah islam, dan selama dua tahun ini aku belajar islam dan sampe sekarang aku juga belajar islam," katanya lewat kanal YouTube Matra News pada Jumat (7/3/2025)

Selama dua tahun terakhir, Dr Richard Lee memilih untuk menyembunyikan perjalanan spiritualnya sebagai seorang mualaf.

Baca juga: Viral Video Seorang Ayah Histeris Temukan Anaknya Tewas Penuh Luka, Diduga Korban Perang Sarung

Ia mengungkapkan bahwa sejak awal, ia diajak oleh Ustaz Derry dan dibimbing oleh Ustaz Felix Siauw.

Namun, ia meminta kedua ustaz tersebut untuk merahasiakan proses mualafnya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka diri kepada publik mengenai langkah besar ini.

Dr Richard Lee mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan mengapa ia memilih untuk menyembunyikan keputusannya menjadi mualaf selama dua tahun.

Pertama, dr Richard Lee ingin menjaga perasaan orang lain, terutama keluarganya yang non-Muslim. 

Ia tidak ingin peralihannya ke Islam menyebabkan ketegangan atau menyakiti hati orang-orang terdekat, karena baginya, ini adalah hal yang sangat pribadi antara dirinya dengan Allah.

Dr Richard menekankan pentingnya sikap hati-hati dan bijaksana dalam berbuat, agar tidak menyinggung perasaan siapa pun.

"Akuu menjaga perasaan mereka dan aku ada alasan tersendiri untuk lebih berhati-hati dalam besrikap, berbuat aku tidak ingin ketika aku masuk islam aku malah menyakiti orang lain apalagi keluargaku, itu ngga banget. Karena itu menurutku adalah hal yang private antara aku degan Allah dan tuhan," sambungnya.

Alasan kedua yang disampaikan Dr Richard Lee adalah keinginannya untuk menghindari anggapan bahwa ia masuk Islam hanya untuk mencari eksistensi atau ketenaran.

Ia menegaskan bahwa ia tidak ingin dikenal sebagai seorang mualaf atau karena agamanya, melainkan ingin dikenal karena karya dan prestasinya.

Bagi Dr Richard, agama adalah hal yang sangat pribadi antara dirinya dan Tuhan, dan ia ingin orang melihatnya berdasarkan siapa dirinya, bukan karena status agamanya.

"Aku tidak ingin dicap mencari eksistensi terkenal karena Islam. aku gak mau dikenal islam, aku gakmau dikenal mualaf, aku pengen dikenal karena karya, pretasi dan dikenal karena memang diriku dan agama itu adalah private aku dengan Tuhan," tegasnya.

Alasan ketiga yang mendasari keputusan Dr Richard Lee untuk memeluk Islam adalah keinginannya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang agama Islam, tetapi dengan caranya sendiri.

Ia menegaskan bahwa meskipun ia bukan seorang ustaz dan pengetahuan agamanya terbatas, ia ingin berbagi pemahamannya melalui sebuah acara yang melibatkan teman-temannya.

Untuk itu, ia memutuskan untuk membuat podcast dengan konsep yang berbeda dari yang sudah ada. 

Jika kebanyakan podcast Islam berbicara dari Muslim untuk Muslim, Dr Richard ingin menyajikan perspektif berbeda, yaitu dari POV seorang non-Muslim yang kritis dan bertanya tentang hal-hal yang seringkali menjadi kebingungan atau mitos di masyarakat.

Dengan dukungan dari Ustaz Felix Siauw dan teman-temannya, ia pun berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan 'liar' dan penuh kritik sebagai bagian dari proses pencariannya.

"Tapi aku ingin bikin POV satu orangnya ini non muslim dan ngeyel, dan akulah yang akan menjadi orang yang ngyeel itu dan bertanya dengan kekritisan aku, pertanyaan dengan kebodohanku, semua pertanyaan-pertanyaan yang liar yang ada di masyarakat aku pertanyakan dan pada waktu itu ustaz Felix dan teman temanku yang lain support banget dan bimbing aku," pungkasnya. 

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved