Lebaran 2025

Pergerakan Arus Mudik Lebaran 2025 Diprediksi Mulai 19 Maret, Ini Jadwal Operasi Ketupat di Jawa

Apalagi pemerintah telah mengumumkan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara

TribunBanten.com/Tajudin
Foto ilustrasi arus mudik Lebaran Tahun 2024. Operasi Ketupat 2025 bakal di Pulau Jawa, Lampung, dan Bali dimulai pada 23 Maret hingga 8 April. 

TRIBUNBANTEN.COM - Operasi Ketupat 2025 bakal di Pulau Jawa, Lampung, dan Bali dimulai pada 23 Maret hingga 8 April.

Adapun wilayah lain tetap dimulai pada 26 Maret 2025.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memprediksi pergerakan arus mudik dimulai pada 19 Maret 2025.

Baca juga: Kemenhub Sediakan 703 Kapal dan 264 Posko, Antisipasi Lonjakan Pemudik Selama Mudik Lebaran 2025

Apalagi pemerintah telah mengumumkan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025.

"Karena ada kebijakan pemerintah yang mengawali lebih awal sudah membuat kebijakan tentang WFA di timeline, maka dari itu diperkirakan nanti para pemudik itu akan terurai dari awal," ujar Kakorlantas dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Agus berujar untuk menghadapi lebaran tahun ini pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait, telah mempersiapkan serangkaian strategi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus mudik lebaran 2025.

"Strategi dan langkah yang kami ambil, tandasnya, antara lain, rekayasa lalu lintas, penerapan sistem ganjil-genap untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya selama periode mudik," lanjut Agus.

Korlantas Polri juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik, termasuk rem, ban, dan mesin, guna memastikan keselamatan selama perjalanan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan arus mudik lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Info Tarif DAMRI Serang-Carita, Serang-Tanjung Lesung PP Jelang Mudik Lebaran 2025

Kesiapan jajaran Korlantas Polri dalam upaya melayani para pemudik Lebaran 2025 disambut positif masyarakat.

Berbagai kebijakan yang diterapkan, seperti rekayasa lalu lintas, peningkatan pengamanan, dan pelayanan di pos mudik, memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik. 

Hal itu termasuk sosialisasi keselamatan berkendara, layanan informasi lalu lintas real-time, serta kesiapan personel yang bertugas di lapangan. 

"Seperti yang kita lihat banyak sekali perencanaan atau rekayasa-rekayasa arus lalu lintas dan akan diterapkan di operasi atau musim mudik nanti kayaknya cukup bagus ya," kata Roy, seorang warga.

Sumber: Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved