Lansia Dilaporkan Tenggelam, Tim SAR Sisir Sungai Cigeplak Serang hingga 6 KM

Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang pria lanjut usia (lansia) yang dilaporkan hilang diduga tenggelam di Sungai Cigeplak

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Ade Feri/TribunBanten.com
TIM SAR TENGAH MELAKUKAN PENYISIRAN LANSIA TENGGELAM, SERANG, BANTEN, RABU (19/3/2025) - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang pria lanjut usia (lansia) yang dilaporkan hilang diduga tenggelam di Sungai Cigeplak, Serang, Banten. 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM,SERANG - Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap seorang pria lanjut usia (lansia) yang dilaporkan hilang diduga tenggelam di Sungai Cigeplak, Serang, Banten.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, pencarian terhadap Lansia bernama Wasid (74) tersebut, dilakukan dengan menggunakan lima perahu, yang terdiri dari 2 perahu mesin dan 3 perahu dayung oleh 30 personel gabungan.

Masing-masing perahu, di tumpangi oleh empat personel Tim SAR yang melakukan pemantauan terhadap korban dari permukaan sungai.

Baca juga: Tersangka Kasus Pembakaran Kandang Ayam Minta Pelimpahan Berkas ke PN Serang Tunggu Praperadilan

Adapun personel lainnya, nampak melakukan pemantauan dari pinggir sungai.

Dantim Rescue Basarnas Provinsi Banten, Pujianto mengatakan, pencarian dilakukan dalam radius 6 kilometer.

"Kita lakukan penyisiran sungai sepanjang kisaran 6 km, dari titik awal yakni di depan rumah korban di Cipocok Jaya, Kota Serang hingga ke Bendungan Lempuyang di Pontang, Kabupaten Serang," ujarnya kepada TribunBanten.com, saat ditemui di lokasi pencarian, Rabu (19/3/2025).

Pujianto menjelaskan, alasan pencarian dilakukan dalam radius 6 kilometer, lantaran kondisi sungai yang tidak bisa dilalui perahu karet.

"Karena kalau lewat dari titik akhir ini (Bendungan Lempuyang), yang menuju arah muara laut Pontang itu sungainya terlalu kecil, banyak pepohonan, semak belukar, dan sebagainya," ucapnya.

"Spacenya juga dangkal, dan ada beberapa aliran sungainya yang terbagi dua," sambungnya.

Ia menduga, korban belum melewati bendungan. Sebab, sepanjang aliran sungai banhak dirintangi berbagai pepohonan dan semak belukar.

Oleh karena itu, jika korban di hari pertama pencarian belum bisa ditemukan, maka pencarian kedua tetap dilakukan hingga titik bendungan.

"Pencarian besok tetap titiknya sampai sini (Bendungan Lempuyang), hanya saja titik awalnya tidak lagi dari rumah korban melainkan dari titik kedua yakni di jembatan kali bening," paparnya.

Hingga berita ini diturunkan, korban belum juga ditemukan dan personel Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved