Atraksi Kuda Lumping Warnai Sahur Warga Jiput Pandeglang di Penghujung Ramadhan 2025

Atraksi kesenian tradisional Kuda Lumping merupakan tradisi membangunkan sahur ala warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten.

Editor: Abdul Rosid
TribunBanten.com
Warga Kampung Darepa, Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten saat menyaksikan atraksi Kuda Lumping, Minggu (30/3/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Atraksi kesenian tradisional Kuda Lumping merupakan tradisi membangunkan sahur ala warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten.

Kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Kampung Canggong, Desa Banyuresmi, Jiput, Minggu (30/3/2025) pagi.

Pantauan TribunBanten.com, sejumlah anak muda yang terdiri dari laki-laki dan perempuan nampak mengiringi atraksi kesenian tradisional Kuda Lumping.

Baca juga: Pantauan Terkini Jalur Mudik Tol Tangerang-Merak, Pemudik Pacu Kendaraan hingga 100 Km/Jam

Terdengar juga alunan suara gendang dan gong yang dipadukan dengan tarian Kuda Lumping.

Salah seorang warga, Iip Ruhiyat mengatakan, tradisi ini acap kali dilakukan setiap waktu sahur di bulan suci Ramadhan.

Atraksi ini dilakukan secara sukarela oleh warga Kampung Canggong. Tujuannya untuk membangunkan sahur, sekaligus menjaga nilai kearifan lokal.

Baca juga: Camat Pontang Buka Suara Soal Temuan Ratusan Bangkai Ayam, Janji Akan Cari Pelakunya

"Atraksi Kuda Lumping ini merupakan tradisi tahunan (Ramadhan-red) yang dilakukan oleh warga Desa Banyuresmi," kata Iip kepada TribunBanten.com.

Iip menjelaskan, atraksi ini disambut baik. Bahkan diapresiasi oleh warga setempat.

Hal itu dibuktikan dengan antusias masyarakat yang ikut menyaksikan atraksi ini.

"Antusias warga sangat luar biasa, itu dibuktikan dengan warga yang menonton. Banyak juga yang memberikan saweran," pungkasnya.

Hal senada dikatakan Sunardi, dia menyebut tradisi tahunan ini sangat bernilai positif.

Selain bisa membangunkan sahur warga yang hendak puasa. Kegiatan ini bermanfaat untuk menjaga nilai kearifan lokal.

"Nilai kebudayaan dan kesenian tradisional itu harus dijaga dan dilestarikan. Makanya saya mengapresiasi para pemuda ini," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved