Lapangan Softball di Stadion Uwes Qorni Rangkasbitung Dipenuhi Rumput, Warga Sebut Seperti Hutan 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Warga Kabupaten Lebak mengeluhkan kondisi lapangan softball yang ada di Stadion Uwes Qorni Pasir Ona Rangkasbitung, yang tak terawat.

Diketahui, peletakan batu pertama lapangan softball pada bulan November 2023 oleh Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya. 

Adanya lapangan softball diharapkan dapat menjadi tempat latihan para atlet Softball di Lebak. 

Baca juga: Warga Minta Stadion Uwes Qorny Pasir Ona Lebak Dirawat Agar Tak Terlihat Kumuh

Pembangunan Softball ditargetkan rampung pada akhir tahun 2023. 

Menurut pantauan TribunBanten.com di lokasi pada Rabu (9/4/2025) siang, lapangan yang bakal dijadikan tempat olahraga softball itu sudah tidak lagi tampak seperti lapangan pada umumnya. 

Melainkan sudah seperti kebun tak terawat, lantaran ditimbuhi rumput liar yang menjulang tinggi ke atas. 

Bahkan, batu pertama kali yang diletakkan juga sudah tidak terlihat, melainkan hanya satu buah batu yang tergeletak dan hamparan cadas becek. 

Lokasi lapangan Softball dari gedung Dispora Lebak, diperkirakan hanya berjarak 50 meter. 

Salah seorang warga Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Rizal mengaku miris melihat kondisi lapangan softball tersebut. 

Hal ini dikarenakan kondisinya sudah sama seperti hutan. 

"Miris saya liatnya juga, karena kenapa? Karena lapangan itu dimana-mana juga bersih, bukan kaya hutan begitu," ujarnya saat ditemui di lokasi. 

Dia mempertanyakan, peran pemerintah daerah dalam mendukung para atlet-atlet di Kabupaten Lebak. 

Terlebih sarana prasarana penunjang olahraga yang ada di Stadion Uwes Qorni juga tidak memadai.

"La iya kan, lapangannya kaya begitu, mau siapa atlet yang main di situ. Katanya tujuannya buat olahraga," katanya. 

Dia berharap kepada pemerintah daerah, untuk segera memperbaiki sarana prasarana yang ada di Stadion Uwes Qorni tersebut.

"Misalnya nih baju kita kotor, masa iya sih mau dibuang, tapikan harusnya dicuci. Begitu pun lapangan ini juga sama harus diurus," ujarnya.

Terpisah, Jabatan Fungsional Olahraga pada Dispora Lebak, Endah mengaku bahwa lapangan Softball tersebut belum selesai dibangun, dikarena terkendala anggaran.

"Jadi memang belum selesai dibangun, karena anggaran yang digunakkan tahap awal tidak cukup," ujarnya saat ditemui di Stadion Uwes Qorni. 

Dia mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan lapangan Softball sebesar Rp 3,5 miliar. 

Baca juga: Komisi III DPRD Dorong Pemkab Lebak Perbaiki Stadion Uwes Qorny

"Kalau mau selesai kita butuh anggaran segitu lah, baru bisa digunakan," katanya.

Dia menyebutkan, anggaran awal yang digunakan untuk membangun lapangan Softball pada tahun 2023, berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB, sebesar Rp1 miliar. 

"Itu baru untuk perataan lapangan dan saluran air itu. Jadi masih butuh anggaran banyak juga," pungkasnya.