Perang Dagang China vs AS Memanas, Impor dari Amerika Dikenakan Tarif Jadi 84 Persen
Perang dagang China vs Amerika Serikat semakin memanas. Kini Negeri Tirai Bambu menaikan tarif impor 84 persen terhadap seluruh produk AS.
Salah satu contohnya adalah upaya memaksa penjualan TikTok oleh ByteDance kepada pemilik asal AS, yang dinilai melanggar prinsip non-intervensi dan larangan transfer teknologi paksa.
China menegaskan, hubungan perdagangan kedua negara sebenarnya telah seimbang, jika memperhitungkan perdagangan jasa dan pendapatan dari perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di China.
Bahkan, pada 2023, China mengalami defisit perdagangan jasa sebesar 26,57 miliar dollar AS, mencakup sektor asuransi, perbankan, hingga layanan profesional.
Pemerintah China memperingatkan kebijakan tarif sepihak dari Washington tidak akan membawa solusi, justru memperbesar risiko krisis.
Hingga kini, belum ada sinyal kedua belah pihak akan kembali ke meja perundingan.
Beijing bersikukuh dialog hanya bisa dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menghormati.
Sementara Trump tetap mempertahankan sikap kerasnya terhadap kebijakan tarif lintas negara.
Bupati Serang Ratu Zakiyah Kunjungi Pulau Tunda, Hadirkan Investor China |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Bertolak ke New York AS untuk Hadiri Sidang Umum PBB ke-80 |
![]() |
---|
Followers Instagram Selena Gomez Kembali Berkurang 1 Juta, Jadi 417 Juta Pengikut |
![]() |
---|
35 Ucapan Hari Musik Country Internasional 17 September 2025, Penuh Apresiasi dan Inspiratif |
![]() |
---|
Calon Wali Kota New York AS Zohran Mamdani Janji Tangkap Netanyahu jika Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.