Motif Dua Oknum TNI AD Ikut Kerok Warga Sipil di Serang hingga Tewas Terungkap, Ternyata Gegara Ini

Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen Inf Andrian Susanto membongkar motif dua oknum anggota TNI AD yang terlibat kasus pengeroyokan.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Tribunbanten.com/ Engkos Kosasih
Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen Inf Andrian Susanto membongkar motif dua oknum anggota TNI AD yang terlibat kasus pengeroyokan Fahrul Abdilah (29). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen Inf Andrian Susanto membongkar motif dua oknum anggota TNI AD yang terlibat kasus pengeroyokan Fahrul Abdilah (29).

Warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak tersebut tewas dikeroyok dua oknum anggota TNI dan rekan-rekannya yang merupakan warga sipil pada 15 April 2025.

Brigjen Inf Andrian mengatakan, para pelaku pengeroyokan terpengaruh minuman keras atau miras saat melakukan pengeroyokan pada korban.

Baca juga: Sedihnya Sang Nenek, Rawat Fahrul Sejak Usia 2 Tahun,  Si Cucu Tewas Dikeroyok Oknum TNI di Serang

"Dipengaruhi oleh minuman keras, kita mendalami apakah pelaku ini menggunakan narkoba atau tidak. Sementara ini awalnya dari penggunaan miras," katanya.

Brigjen Inf Andrian menjelaskan, awalnya pada pelaku meminum miras di sebuah perumahan, lalu hendak nongkrong di sekitar Alun-alun Kota Serang.

Rekan pelaku yang merupakan warga sipil terlibat cekcok dengan korban, hingga terjadi perkelahian di Jalan Raya Ahmad Yani, tepatnya di depan kantor Bank Banten.

"Ketika mereka berjalan ke alun-alun ada semacam ejekan-ejekan dari teman anggota TNI, yang memberikan respon pada masyarakat yang lain sehingga terjadi perkelahian di situ," katanya.

Setelah melakukan pengeroyokan di lokasi tersebut, para pelaku berangkat ke tempat hiburan malam (THM). 

Namun pulang dari THM mereka berangkat ke kostan 27, Kecamatan Cipocok Jaya untuk menemui temannya.

"Di situlah ada semacam ketersinggungan, sehingga memukuli korban yang kedua," ujarnya 

Brigjen Inf Andrian memastikan akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan maut di depan kantor Bank Banten Jalan Raya Ahmad Yani, Kota Serang.

Dalam kasus tersebut ada dua anggota TNI AD yang bertugas di Denma Korem 064/Maulana Yusuf Serang berinisial Pratu MI dan Pratu MS yang terlibat pengeroyokan.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Denpom III/4 Serang, telah diperiksa sebanyak 9 saksi di TKP pertama dan 5 saksi di TKP kedua.

Kasus pengeroyokan tersebut melibatkan dua tersangka lain yang merupakan warga sipil berinisial MS (24) dan JH (24). 

Warga sipil diserahkan ke Polresta Serang Kota, kemudian dua oknum anggota TNI ditahan Denpom Serang.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved