Dukung Program Swasembada Pangan 2027, DKPP Serang Bakal Manfaatkan Lahan Tidur Milik Perusahaan 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mengaku bakal memanfaatkan lahan-lahan yang termajinalkan, guna mendukung program swasemb

Penulis: Ade Feri | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ade Feri Anggriawan
SWASEMBADA PANGAN - Sekretaris DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan 

TEIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mengaku bakal memanfaatkan lahan-lahan yang termajinalkan, guna mendukung program swasembada pangan 2027 yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sekretaris DKPP Kabupaten Serang, Yuli Saputra mengungkapkan, lahan termajinalkan yang dimaksud ialah lahan sawah yang tidak dimanfaatkan oleh petani.

Menurutnya, lahan tersebut banyak dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Serang.

Baca juga: DKPP Klaim Stok Pangan di Kota Cilegon Aman Hingga Lebaran Idulfitri 2025

"Itu nanti akan kita coba negosiasi dengan perusahaan, untuk kita tanam. Artinya kalau itu tanamannya bukan tanaman keras, mudah-mudahan pihak perusahaan akan mengizinkan untuk diolah," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2025).

"Yang jelas tidak berpindah haknya ke masyarakat,"sambungnya.

Yuli mengungkapkan, luas lahan milik tersebut diperkirakan mencapai 4.000 hektare.

"Contohnya di Langgeng Sahabat Cikande, itu ada 200-400 hektare yang milik perusahaan," ungkapnya.

"Nah ini kami bekerjasama dengan teman-teman Polres Serang, untuk bernegosiasi dengan perusahaan memanfaatkan lahan tidur itu," jelasnya.

"Terus di Marbela itu juga mereka punya sekitar 15 hektare di atasnya, dan masih banyak lahan-lahan milik perusahaan lainnya yang saat ini belum dibangun dan terbengkalai," kata Yuli menambahkan.

Ia mengatakan, hal tersebut juga sebagai langkah strategis guna memanfaatkan luas tanam di Kabupaten Serang.

"Ini cara kami untuk menambah luas tanam baik jagung maupun padi, untuk mensupport ketahanan pangan tahun 2027," ucap Yuli.

Baca juga: Petani di Serang Banten Keluhkan Harga Gabah Tak Sesuai Standar Pemerintah

Selain itu, pihaknya juga mengaku, sedang mengidentifikasi beberapa lahan yang memiliki potensi untuk dilakukan empat kali tanam dalam setahun.

"Karena proses empat kali tanam ini, sarana prasarana nya harus terpenuhi terutama air," katanya.

"Minimal kan lokasinya itu harus dekat dengan irigasi seperti di Pamarayan Utara dan Pamarayan Timur," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved