Update Terbaru: Korban Ledakan Amunisi di Garut Bertambah Jadi 13 Orang, 4 di Antaranya Anggota TNI

TRIBUNBANTEN.COM - Kabar duka datang dari Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Insiden ledakan terjadi saat pemusnahan amunisi tak layak pakai di desa tersebut.

Berdasarkan informasi terbaru, jumlah korban jiwa dalam insiden ledakan tersebut bertambah dari sebelumnya 11 orang menjadi menjadi 13 orang. 

Menurut data terbaru disebutkan bahwa korban terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil. 

Di mana diketahui sebelumnya, ledakan terjadi pada Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, di lokasi yang selama ini dikenal sebagai tempat rutin pemusnahan amunisi militer. 

Baca juga: Pemusnahan Amunisi di Garut Terjadi Ledakan Hingga Meregang Nyawa, 11 Orang Dinyatakan Tewas

Menurut warga setempat, kegiatan semacam ini memang sudah sering dilakukan sebelumnya, dan biasanya warga mendapat imbauan untuk menjauh dari lokasi.

“Sudah beberapa kali ada pemusnahan di sini. Warga biasa diperingatkan agar tidak mendekat,” ujar jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dalam laporan live Breaking News Kompas TV, Senin. 

Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini pemusnahan justru menimbulkan petaka.

Korban ditemukan di sekitar titik ledakan, dan beberapa langsung dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut Selatan. 

Saat ini lokasi kejadian sudah disterilkan oleh petugas dan tidak diperbolehkan diakses oleh warga maupun pihak yang tidak berkepentingan.

Baca juga: Buntut Main Petasan Balon Udara Hingga Meledak, Rusak Rumah dan Mobil, 7 Bocah Diamankan

Sejumlah saksi mata menyebut bahwa sebelum pemusnahan dilakukan, sudah ada pemberitahuan dari petugas kepada warga untuk menjauh. 

Sejauh ini belum diketahui apakah seluruh warga sudah benar-benar menjauh dari radius berbahaya.

Kemudian terkait penyebab pasti ledakan, pihak TNI dan aparat terkait masih melakukan pemeriksaan di lapangan. 

Pemeriksaan lokasi dan identifikasi korban juga masih terus berlangsung.

Sumber : Kompas.com