Rekor Buruk Timnas Indonesia vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026! Terakhir Menang 68 Tahun Lalu

TRIBUNBANTEN.COM - Menjelang laga panas Timnas Indonesia vs China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, fakta mengejutkan mencuat.

Sang Garuda ternyata punya rekor head tohead yang sangat buruk melawan Negeri Tirai Bambu.

Laga krusial ini akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sebagai bagian dari matchday ke-9 Grup C.

Baca juga: Geser Posisi Maarten Paes, Emil Audero Dipercaya Jaga Gawang Timnas Indonesia Kala Lawan China

Namun, dari catatan sejarah, Timnas Indonesia berada di posisi yang kurang menguntungkan. Mari kita bedah datanya!

Rekor Head-to-Head Indonesia vs China: Dominasi Negeri Tirai Bambu

Menurut situs data sepak bola 11vs11, Timnas Indonesia hanya menang 3 kali dari total 18 pertemuan melawan China. Sisanya, 3 kali imbang dan 12 kali kalah.

Namun, referensi lain seperti Transfermarkt mencatat hanya 2 kemenangan dari 14 laga, sedangkan RSSSF menyebut hasil lebih mencolok lagi: China menang 15 kali, imbang 3 kali, dan hanya kalah sekali dari Indonesia.

Kapan Indonesia Terakhir Kali Menang atas China? Jawabannya Mengejutkan!

Banyak yang mengira kemenangan terakhir Indonesia terjadi pada King's Cup 1987 di Thailand saat mengalahkan China 3-1. 

Tapi, menurut RSSSF, laga itu tak masuk kategori resmi FIFA karena Indonesia diwakili tim Galatama dan China hanya menurunkan tim provinsi Hubei.

Kalau mengacu pada pertandingan resmi, kemenangan terakhir Indonesia atas China justru terjadi 68 tahun lalu, tepatnya pada Kualifikasi Piala Dunia 1958!

Pada 12 Mei 1957, di Stadion Ikada, Jakarta, legenda sepak bola nasional Andi Ramang mencetak dua gol dan membawa Indonesia menang 2-0. 

Laga itu disaksikan 50.000 penonton dan dipimpin wasit asal Italia, Cesare Lonni.

Sejarah Bisa Diubah: Modal Positif Timnas Indonesia

Meskipun statistik tidak berpihak, sejarah tidak selalu menentukan masa depan. Contohnya, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi pada laga uji coba tahun lalu, sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil.