SPMB Banten 2025
Antre Sejak Pagi Buta, Warga Kota Tangerang Kecewa Ada Pengumuman Baru Syarat SPMB SMA SMK Banten
Surat pengumuman itu dikeluarkan pada 13 Juni 2025, ditandatangani oleh Kepala Dindikbud Banten, Lukman.
Antre Sejak Pukul 6 Pagi, Warga Kota Tangerang Kecewa Ada Pengumuman Baru Syarat SPMB SMA dan SMK Banten 2025 Bahwa Legalisir Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga Tidak Diperlukan
TRIBUNBANTEN.COM-Halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Banten, dipenuhi warga, Sabtu (14/6/2025). Mereka datang untuk melegalisir akta kelahiran dan kartu keluarga.
Mereka datang berbondong-bondong datang ke lokasi, bahkan ada yang datang sejak pukul 06.00 WIB..
Legalisir akta kelahiran dan kartu keluarga tadinya menjadi syarat untuk mengikuti seleksi penerimaan murid baru (SPMB) SMA dan SMK di Banten tahun 2025.
Situasi mulai ricuh ketika seorang petugas Disdukcapil menginformasikan bahwa legalisir tidak lagi diperlukan, sesuai kebijakan terbaru dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Pengumuman terbaru ini rupanya belum sampai ke semua masyarakat.
"Jadi ini informasi berdasarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten ya. Ini bukan informasi dari Disdukcapil. Pengumuman nomor 400.3.1/8270-Dindikbud/2025 terkait dengan tidak perlunya legalisir, silakan difoto," ujar petugas melalui pengeras suara.
Pengumuman mendadak itu membuat warga kecewa. Mereka menilai tidak ada pemberitahuan lebih dulu mengenai aturan baru tersebut.
"Ini dadakan suratnya," ucap petugas menanggapi protes warga.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten mengeluarkan pengumuman terbaru tentang seleksi penerimaan murid baru (SPMB) SMA dan SMK tahun 2025.
Dalam pengumuman terbarunya, Sabtu (14/6/2025), Dindikbud Banten melalui storie di instagramnya menjelaskan bahwa legalisir akta kelahiran dan kartu keluarga tidak diperlukan.
Surat pengumuman itu dikeluarkan pada 13 Juni 2025, ditandatangani oleh Kepala Dindikbud Banten, Lukman.
Sejumlah warga maju mendekati petugas untuk memastikan informasi dan memotret pengumuman.
Sementara lainnya meluapkan kekesalan dengan suara keras.
“Saya dari jam enam pagi sudah di sini, masa sekarang dibilang enggak perlu?” ujar Suci (bukan nama asli), salah satu warga.
Suci mengaku telah menunggu lebih dari tiga jam demi mendapatkan legalisir akta kelahiran keponakannya.
“Kalau dari awal ada pemberitahuan, saya enggak perlu buang waktu kayak gini,” ujarnya kesal.
Seusai pengumuman, sebagian warga memilih pulang, meskipun ada juga yang tetap melanjutkan proses legalisir karena berkasnya sudah lebih dulu diterima petugas.
Sebagai informasi, pendaftaran SPMB SMAN/SMKN di Banten akan dimulai pada Senin (16/6/2025) secara online melalui website https://spmb.bantenprov.go.id.
Ada empat jalur SPMB, yakni jalur domisili dengan kuota 30 persen, jalur afirmasi 30 persen, jalur prestasi 35 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dugaan Pungli Seragam Masuk Tahap Akhir Pemeriksaan, Nasib Kepsek SDN Ciledug Barat di Ujung Tanduk |
![]() |
---|
Gubernur Banten Andra Soni Diminta Turun Tangan Atasi Polemik SPMB di Tangsel |
![]() |
---|
Fakta Baru SPMB Banten 2025 : Ada 3.483 Kuota Siswa SMA dan SMK Negeri di Banten Tidak Terisi |
![]() |
---|
SMP Swasta di Kabupaten Serang Keluhkan Sepinya Minat Pendaftar SPMB |
![]() |
---|
Plt Kepala sekolah SMAN 4 Kota Serang Angkat Suara soal Dugaan Pungli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.