Puasa Tasu’a dan Asyura 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Ini 5 Keutamaannya, Bisa Melebur Dosa Setahun

Puasa Tasu’a dan Asyura 2025 jatuh pada 16–17 Juli. Simak jadwal lengkap, keutamaan puasa Muharram, dan fadilahnya yang luar biasa

Editor: Abdul Rosid
ChatGPT
TASUA DAN ASYURA - Puasa Tasu’a dan Asyura 2025 jatuh pada 16–17 Juli. Simak jadwal lengkap, keutamaan puasa Muharram, dan fadilahnya yang luar biasa termasuk penghapusan dosa setahun. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kapan puasa Tasu’a dan Asyura 2025 dilaksanakan? Umat Islam dianjurkan menunaikan puasa sunnah di bulan Muharram, terutama pada tanggal 9 dan 10 Muharram, yang dikenal sebagai puasa Tasu’a dan Asyura.

Memasuki bulan pertama dalam kalender Hijriah, ibadah puasa Muharram menjadi amalan utama yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan ganjaran besar, termasuk penghapusan dosa setahun yang lalu.

Baca juga: LENGKAP Ini Bacaan Tawasul, Hadorot dan Tahlil Ziarah Kubur Bahasa Arab dan Latin

Kapan Puasa Tasua dan Asyura Dilaksanakan?

Karena kalender Islam mengikuti sistem lunar (bulan), maka tanggal 9 dan 10 Muharam berubah-ubah setiap tahunnya dalam kalender Masehi. Berikut prinsip dasar penentuannya:

Puasa Tasua: 9 Muharam
Puasa Asyura: 10 Muharam

Pemerintah dan NU menetapkan 1 Muharam 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025, artinya puasa Tasua 9 Muharam jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025 dan puasa Asyura 10 Muharam jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Sementara itu, karena Muhammadiyah menetapkan 1 Muharam 1446 H pada 26 Juni 2025, puasa Tasua dan Asyura berdasarkan jadwal Muhammadiyah adalah hari Jumat, 4 Juli dan Sabtu, 5 Juli 2025.

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Niat Puasa Tasua

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala.
 
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.

Niat Puasa Asyura

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.
 
Artinya: Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.

Keutamaan

Ustadz Ahmad Muntaha dalam artikelnya di NU Online, menyebut bahwa ada lima keutamaan (fadilah) yang sangat besar dari pelaksanaan puasa Muharram ini. Berikut penjelasannya:

1. Pahalanya Setara Puasa 30 Hari

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka baginya pahala setara dengan 30 hari puasa.”

2. Puasa Terbaik Setelah Ramadhan

Hadits riwayat Imam Muslim menegaskan bahwa:

“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.”

Ini menunjukkan bahwa Muharram menjadi bulan dengan nilai ibadah puasa yang sangat tinggi.

3. Termasuk di Bulan-Bulan Mulia

Muharram adalah salah satu dari empat bulan suci (al-asyhurul hurum) bersama dengan Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di bulan-bulan ini.

4. Puasa Asyura Menghapus Dosa Setahun

Dalam hadits sahih riwayat Imam Muslim dari Abu Qatadah, disebutkan:

“Puasa Asyura melebur dosa-dosa selama satu tahun yang telah lewat.”

Keutamaan ini menjadikan hari Asyura sebagai momentum spiritual yang luar biasa.

5. Pembeda dengan Yahudi: Disunnahkan Puasa Tasu’a dan 11 Muharram

Rasulullah SAW bersabda agar umat Islam berpuasa sehari sebelum dan sesudah Asyura agar berbeda dari kaum Yahudi yang juga melakukan puasa di tanggal 10 Muharram.

“Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi; puasalah juga sehari sebelumnya (Tasu’a) atau sesudahnya (11 Muharram).” (HR. Ahmad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved