Warga Carenang Hilang Tiga Bulan, Kini Ditemukan di Kalimantan Barat, Suami Ungkap Kronologi

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Warga Desa Pamanuk, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang bernama Dewiyanti (42) meninggalkan rumah sejak April hingga Juli 2025.

Dewiyanti diduga sedang mengalami depresi, dan dalam proses berobat jalan, lantaran mengidap tekanan mental atau depresi.

Suami korban, Sartajani menceritakan, istrinya itu meninggalkan rumah izin kepada dirinya untuk pergi ke rumah orang tuanya.

Baca juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir, BPBD Sebut 650 KK Terdampak

Namun, kata Dia, usai sang istri meninggalkan rumah pada April lalu, kemudian tidak kunjung pulang ke rumah dan hilang kontak.

"Posisi meninggalkan rumah itu sedang berobat jalan terus dia pamitan mau ke rumah orang tuanya dan sejak itu dia meninggalkan rumah hingga tiga bulan." ujarnya kepada TribunBanten.com, Selasa, (8/7/2025).

Kemudian, kata Sartajani, saat ini dirinya telah mendapatkan informasi dari Polsek Carenang bahwa sang istri berada di Polsek Sajingan Besar, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

Sebelumnya, kata Sartajani, dirinya juga mendapatkan informasi bahwa Dewiyanti berada di Polsek Entikong Kabupaten Sanggau, berbatasan dengan Malaysia. 

"Saat ini Dewiyanti ditemukan di Polsek Sambas dan langsung berkorsdinasi dengan Dinsos Kabupaten Sambas." jelasnya.

"Tadi pihak Dinsos Kabupaten Sambas ngomongnya lagi diurus untuk pengembalian di daerah asal." sambungnya.

Ia menuturkan, sebelumnya Dewiyanti sering meninggalkan rumah dan ditemukan di Aceh, Jawa Solo, Jawa Timur Banyuwangi, dan terakhir ditemukan di Kalimantan Barat. 

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Dinkes Lebak Imbau Mayarakat Waspadai Penyakit DBD Mengintai

"Ini ke tiga kalinya, dan saat ini pihak keluarga sedang menunggu informasi dari Dinsos Kabupaten Serang," tuturnya.

Ia berharap, kepada instansi terkait khusunya Pemerintah Kabupaten Serang agar bisa membantu kepulangan istrinya. 

"Saya berharap kepada instansi terkait supaya berkordinasi dengan pemerintah daerah karena supaya bisa dipertemukan dengan pihak keluarga, karena saya juga keterbatasan biaya." harapnya.