Musim Hujan Tiba, Dinkes Lebak Imbau Mayarakat Waspadai Penyakit DBD Mengintai

Mayarakat Kabupaten Lebak, diminta waspada terhadap penyakit demam berdarah dangue (DBD). 

Penulis: Misbahudin | Editor: Ahmad Haris
Hermina Hospital
Mayarakat Kabupaten Lebak, diminta waspada terhadap penyakit demam berdarah dangue (DBD).  

Laporan wartawan TribunBanten.com, Misbahudin 

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Mayarakat Kabupaten Lebak diminta waspada terhadap penyakit demam berdarah dangue (DBD). 

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Endang Komarudin. 

"Saya harap mayarakat bisa berperan serta dan tetap mewaspadai DBD ini," ujarnya, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: Banjir di Jalan Raya Cipondoh Kota Tangerang Lumpuhkan Arus Lalu Lintas

Menurutnya, nyamuk yang bisa menyebabkan terjangkit DBD tidak hidup di tempat sampah, melainkan hidup di sekitar tempat tinggal. 

"Artinya nyamuknya itu hidup di sekitar kita, misalnya ditempat kaleng-kaleng yang tergenang air dan lainya. Dan itu biasanya perkembangan nyamuk DBD," ujarnya. 

Untuk mencegah itu, ia menyarankan agar masyarakat dapat melakukan 3 M.

Menguras, mengubur dan membuang bahan-bahan yang dapat mendatangkan nyamuk DBD

Ia mengatakan, penyakit DBD merupakan penurunan dari  trombosit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, seperti demam tinggi dan panas.

"Kalau ketemu itu, kita sarankan agar segera diperiksakan ke Puskesmas terdekat. Karena DBD ini biasanya ada kulit jentik-jentik merah," katanya. 

Ia mengungkapkan, DBD merupakan penyakit yang dapat membuat kematian. 

"Itu bisa mematikan, bisa tidak, tergantung bagaimana mayarakat bisa mengontrol dan menyikapinya ke Puskesmas terdekat, untuk mengurangi resiko," ujarnya. 

"Khawatir kalau sudah pendarahan dan sebagainya berat yah."

"Tapi Insya Allah kalau ditangani dengan pas, atau ditangani segera tidak menjadi besar," sambungnya. 

Ia menyebutkan, jumlah kasus DBD yang tercatat dari bulan Januari hingga Juni 2025 di Kabupaten Lebak, ada sebanyak 367 orang. 

Baca juga: Atasi Banjir di Tangerang Raya, Gubernur Banten Bakal Revisi Perda Tata Ruang

Kata dia, memasuki musim penghujan sekarang ini, menjadi tempat bagus bagi nyamuk untuk berkembang biak. 

"Makanya kebersihan lingkungan menjadi hal utama yang harus dilakukan di setiap lingkungan, minimal satu rumah itu ada juru pemantau jentik," katanya. 

"Kepala desa juga harus memberikan imbauan kepada masyarakatnya, supaya sama-sama menjaga lingkungan," sambungnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved